ERA.id - Bagi Anda yang sedang menjalani cicilan kredit pemilikan rumah, tentunya berjuang sekuat tenaga untuk melunasinya. Tapi tahukah Anda, ternyata ada cara melunasi KPR lebih cepat. Untuk info lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini hingga selesai:
1. Pastikan Sisa Pokok dan Bunga
Anda harus memastikan jenis bunga apa yang digunakan dalam KPR Anda, meski pada umumnya bunga anuitas yang berlaku dibandingkan dengan bunga flat. Jika bunga Anuitas yang diterapkan, maka yang perlu Anda sadari yaitu bagaimana sebenarnya bunga Anuitas bekerja.
Bunga anuitas sendiri adalah sistem pembayaran cicilan dimana angsuran Anda tetap setiap bulannya. Pada angsuran pinjaman, terdapat dua komposisi, yaitu utang dan pokok. Pada pembayaran cicilan di tahun-tahun pertama, komposisi jumlah nominal bunga pinjaman lebih besar porsinya daripada jumlah hutang pokok.
Misalkan Anda mempunyai pinjaman KPR di BTN sebesar Rp300 juta dengan bunga 8,75% anuitas dan bunga floating 13% selama 10 tahun, maka angsuran yang harus Anda bayar per bulan yaitu Rp3.274.800.
Selama setahun pertama angsuran yang Anda bayarkan yaitu sebesar Rp39.297.600 dengan komposisi bunga sebesar Rp22.312.500 sementara pokok yang anda bayarkan selama setahun Rp16.985.100.
Dengan demikian, kemungkinan jumlah nominal sisa pokok pinjaman Anda sebenarnya masih ada dalam jumlah yang sangat sangat besar. Melunasi pinjaman KPR dengan jumlah pokok yang besar cukup berisiko karena jumlah pinalti yang juga besar. Beberapa Bank menyebutkan jumlah pinalti di atas angka 1% dari sisa hutang, tetapi ada juga yang lebih. Sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu berapa jumlah sisa cicilan sebelum memutuskan untuk melunasinya.
2. Menyiasati dengan Tabungan
Memiliki pinjaman KPR di Bank Konvensional dengan bunga Anuitas menjadikan pokok pinjaman Anda tergerus dengan lambat. Jika anda mempunyai penghasilan sampingan, Anda dapat menabung dengan giat untuk mengejar sisa pokok yang harus dilunasi.
Contohnya, anda mempunyai pinjaman KPR di BTN sebesar Rp200 juta dengan bunga 8,75% anuitas dan bunga floating 13% selama 10 tahun, berarti angsuran anda perbulan sebesar Rp2.183.200.
Selama setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp26.198.400 dengan komposisi bunga sebesar 14.874.996, sementara pokok yang Anda bayarkan selama setahun adalah Rp 11.323.404 .
Bandingkan dengan Anda menabung selama Rp2 juta per bulan, maka setahun anda sudah mencapai Rp24 juta. Dalam beberapa tahun, tabungan Anda dapat digunakan untuk membayar pokok sisa pinjaman Anda sehingga KPR dapat diselesaikan lebih cepat daripada waktu yang diperkirakan. Hal yang harus Anda ingat adalah, bahwa anda masih dikenakan biaya pinalti sebesar 1 % dari total pinjaman yang tersisa.
3. Menyiasati dengan Tabungan + Obligasi
Jika anda mempunyai sejumlah simpanan menganggur yang bisa anda investasikan ke produk obligasi, maka anda bisa menjalankan pilihan ini. Seperti yang kita ketahui, bahwa Obligasi Ritel Indonesia atau Sukuk mempunyai tingkat bunga dan bagi hasil yang lebih besar ketimbang bunga tabungan dan persentasenya berada di atas nilai inflasi tahunan.
Misalnya, jika anda memiliki uang yang anda tanamkan di Sukuk sebesar Rp20.000.000 dengan imbalan 7% per tahun selama tiga tahun maka anda mendapatkan :
Rp20.000.000 x 7% = Rp1.400.000 / tahun, maka selama 3 tahun Anda menerima keuntungan sebesar Rp4.200.000.
Jika anda mempunyai dana menganggur lebih besar, berarti hal itu lebih baik lagi. Anda bisa mengombinasikan hasil dari obligasi dengan tabungan tetap anda per bulan. Jika jatuh tempo obligasi sudah sampai, Anda dapat mencairkan obligasi tersebut bersama bagi hasilnya, gabungkan dengan tabungan tetap Anda untuk melunasi KPR Anda lebih cepat.
4. Over Kredit Ke Bank Syariah
Bank Syariah memang memberikan jumlah total pembayaran pinjaman yang lebih kecil ketimbang Bank Konvensional. Sehingga jika anda mempunyai sejumlah tabungan dengan nilai yang cukup, anda dapat memanfaatkannya untuk membayar sebagian pokok pinjaman KPR di Bank, dan selanjutnya sisa pinjaman Anda dapat di-over kredit ke Bank Syariah. Anda dapat mengambil jangka waktu pendek dengan margin yang rendah.
Ketika Anda melunasi pinjaman di Bank Konvensional, masih tersisa sejumlah Rp100 juta rupiah. Dengan jangka waktu 30 bulan dan margin 6.10% Bank Syariah hanya mengambil keuntungan Rp15.250.000,-. Maka cicilan Anda per bulan adalah sebesar Rp3.841.666,67 per bulan dan lunas dalam 30 bulan.
5. Inflasi
Karena pengaruh inflasi, maka nilai uang terus menurun dari tahun ke tahun. Jika saat ini cicilan anda adalah senilai 4 juta rupiah per bulan, tentu akan berbeda secara nilai dengan cicilan 4 juta rupiah pada tahun 2025 nanti. Sehingga jika cicilan anda saat ini tidak melebihi dari 30% dari total penghasilan atau gaji anda per bulannya, maka sebenarnya keuangan anda baik-baik saja tanpa harus melunasi KPR anda secara lebih cepat.
Demikianlah ulasan tentang cara melunasi KPR lebih cepat, semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti Artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin paham, Bikin Nyaman…