ERA.id - Pemerintah mengerem investasi asing dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Alasan investasi asing di IKN dibatasi sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan hal tersebut ditegaskan lagi oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Bahlil menjelaskan, investor dalam negeri diprioritaskan untuk mengisi wilayah inti atau pusat IKN Nusantara. Itulah alasan investasi asing direm di IKN. Sementara, invetor asing yang berminat menggelontorkan dana untuk pembangungn IKN sudah sudah lebih dari 200 pihak.
"Dua ratus lebih sudah ada (sampaikan minat), tapi saya memang lagi mengerem. Saya mengerem kenapa? Daerah-daerah prime (utama) itu kalau boleh itu semua dalam negeri supaya IKN itu dari kita untuk kita,” terang Bahlil usai Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2023 di Jakarta, Rabu (9/11/2023).
Alasan Investasi Asing di IKN Dibatasi
Meski demikian, bukan berarti investor asing tidak bisa masuk. Bahlil mengatakan bahwa investasi asing bisa masuk, yaitu setelah investasi dari dalam negeri.
“Nanti di layer kedua, layer ketiga, baru bisa berikan opsi ke asing," lanjut Bahlil.
Dia menjelaskan, Presiden Jokowi memprioritaskan investor dalam negeri untuk membangun IKN. Namun, lanjutnya, hal itu bukan berarti pemerintah tidak membuka kesempatan terhadap investasi asing.
"Biar saja dulu dalam negeri dulu. Sudah clear, baru prioritas keduanya adalah asing. Itu yang dimaksud oleh Pak Jokowi," katanya.
Selain itu, dia menyebut bahwa pemprioritasan investor dalam negeri dilakukan supaya tidak muncul asumsi bahwa pemerintah tidak memberikan kesempatan bagi anak negeri.
"Dalam negeri dulu kita prioritaskan, nanti kalau kita enggak prioritaskan dalam negeri, nanti kalian (wartawan) tulis lagi bahwa Pak Jokowi tidak memprioritaskan dalam negeri. Kan kacau," kata Bahlil.
Pembangunan IKN Nusantara
Bahlil menegaskan, dirinya optimis investor dalam negeri bisa membangun IKN, terutama kawasan-kawasan inti. Dia juga yakin investor dalam negeri mampu mewujudkan visi IKN yang mengusung konsep future smart forest city atau ‘kota pintar hijau’.
Konsep ini jadi simbol Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, menggunakan energi hijau, dan tata kota yang modern.
"Insyaallah, buktinya bangun terus. Goundbreaking jalan terus kan. Yang pesimis itu kalian. Aku optimis ya," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeklaim investasi pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara bergulir sangat cepat, diperkirakan akan mencapai Rp45 triliun hingga Desember 2023. Ada beberapa infrastruktur yang akan dibangun, seperti tiga rumah sakit, beberapa fasilitas pendidikan, empat hotel, dan dua mal.
Pada 1—3 November 2023 telah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap II IKN. Dalam acara tersebut, nilai investasi yang terserap sekitar Rp12 triliun dan akan digunakan untuk menggarap 10 proyek. Sementara, pada groundbreaking tahap I, beberapa proyek senilai Rp23 triliun mulai dibangun.
Pendanaan 10 proyek (dalam groundbreaking tahap II) berasal dari APBN dan swasta. Pembangunan itu mencakup pembangunan rumah sakit, sejumlah kantor pemerintah, sekolah (negeri dan internasional), Pulau Suaka Orangutan, bandara IKN, serta mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen.
Itulah informasi terkait pembangunan IKN dan alasan investasi asing di IKN dibatasi. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus Era.id.