ERA.id - Di era modern ini, perjalanan dengan kereta cepat menjadi pilihan yang semakin populer khususnya dengan hadirnya layanan inovatif seperti WHOOSH. Menariknya, kini terdapat tarif dinamis kereta cepat WHOOSH yang dapat Anda nikmati.
Konsep tarif dinamis sendiri ditujukan untuk menarik perhatian para pelancong. Dengan menggunakan teknologi terkini, WHOOSH memberikan pengalaman perjalanan yang efisien dan dinamis.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tarif dinamis yang dihadirkan oleh WHOOSH, dan memaparkan keuntungan bagi para konsumennya.
Tarif Dinamis Kereta Cepat Whoosh
Mulai tanggal 3 Februari 2024, Kereta Cepat Whoosh kelas Premium Economy memperkenalkan tarif dinamis. Tarif untuk kelas Premium Economy ini berkisar mulai dari Rp150.000 hingga Rp250 ribu.
Dengan skema dinamis ini, penumpang memiliki kesempatan untuk mendapatkan tiket Whoosh dengan harga lebih terjangkau saat melakukan perjalanan pada waktu-waktu tertentu.
Keunikan dari skema baru ini terletak pada kemampuannya menghadirkan beberapa pilihan tarif tiket yang berbeda dalam satu hari perjalanan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jam sibuk dan jam tidak sibuk, momen liburan dan non-liburan, serta hari kerja atau akhir pekan.
Dengan demikian, penentuan tarif tiket menjadi lebih dinamis, memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada para pelanggan dalam merencanakan perjalanan mereka dengan Kereta Cepat Whoosh.
Alasan Diberlakukan Tarif Tiket Dinamis
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyampaikan bahwa tingkat okupansi Kereta Whoosh masih berada di atas 60 persen. Meskipun demikian, dia mengakui terjadi penurunan jumlah penumpang.
Dwiyana juga menyebutkan bahwa rata-rata jumlah penumpang harian Kereta Cepat Jakarta-Bandung buatan China ini berada dalam kisaran 14.000 hingga 16.000 orang.
Jumlah di atas mengalami penurunan jika dibandingkan dengan masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang mencapai 21.000 penumpang per hari.
Namun, Dwiyana menegaskan bahwa penurunan ini masih tergolong wajar, mengingat adanya dinamika pergerakan penumpang selama periode peak season seperti libur Nataru dan periode normal.
"Pasti ada dinamika seperti itu. Sejak Desember lalu, jumlah penumpang terus meningkat hingga mencapai sekitar 21.000 orang, kemudian saat ini mengalami penurunan ke kisaran 16.000 penumpang. Ini merupakan hal yang wajar," ujar Dwiyana di Gedung DPR, Kamis (25/1/2024).
Selain itu, Dwiyana menambahkan bahwa fluktuasi jumlah penumpang juga akan terus terjadi secara harian, terutama dengan adanya jam sibuk (peak hour) dan jam tidak sibuk (off peak hour).
Masyarakat yang berminat menggunakan Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine, dan loket resmi di stasiun, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Hingga tanggal 27 Januari 2024, KCIC mencatat bahwa sebanyak 1,5 juta orang telah memanfaatkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Saat ini, tingkat okupansi rata-rata berada dalam kisaran 60 hingga 80 persen, menunjukkan adopsi yang positif dan tingginya minat masyarakat terhadap fasilitas transportasi modern ini.
Selain tarif dinamis kereta cepat whoosh, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…