Mengenal Asesmen Mental Ideologi dalam Tes Calon Polri dan Tips Saat Ikut Tes

| 07 May 2024 23:19
Mengenal Asesmen Mental Ideologi dalam Tes Calon Polri dan Tips Saat Ikut Tes
Proses seleksi pendaftaran calon Polisi (Foto: Dok. Polda Jateng)

ERA.id - Mengenal asesmen mental ideologi dalam tes calon Polri adalah salah satu kewajiban bagi semua calon dalam semua rekrutmen anggota Polri. Entah itu pada Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Sekolah Bintara sampai Tamtama.

Mengutip dari situs resmi Akademi Taruna, Tes ideologi Polri adalah salah satu tahapan seleksi yang harus dilewati setiap calon anggota Polri atau TNI. Tes ini tentunya mempunyai tujuan khusus, antara lain untuk menilai dan mengukur mental serta wawasan kebangsaan yang dikuasai oleh para calon prajurit. Tes ini merupakan syarat penting dalam seleksi penerimaan anggota TNI dan Polri. Namun, selain hal tersebut, tes mental ideologi juga dapat muncul dalam seleksi CPNS di masa yang akan datang.

Dalam praktiknya, tes mental ideologi dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu tes tertulis dan wawancara. Keduanya tentu mempunyai nilai dan bobot penting dalam proses penilaian calon anggota. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi tes ini, berikut adalah beberapa contoh soal beserta tips-tips penting yang perlu diperhatikan.

Ilustrasi anggota polisi. (Antaranews)

Tips Penting Menjalani Tes Mental Ideologi

Di bawah ini adalah beberapa tips penting yang akan membantu Anda dalam menjalani tes mental ideologi:

Penampilan yang rapi

Sebaiknya tetap perhatikan kerapihan dan kebersihan seragam yang Anda gunakan. Penampilan yang baik tentunya akan memunculkan kesan positif kepada penguji.

Rambut rapi dan bersih

Pastikan rambut Anda rapi dan bersih. Hal ini menjadi nilai plus dalam hal kedisiplinan dan perhatian terhadap detail.

Jawaban tegas

Ketika menjawab pertanyaan, Anda disarankan untuk menggunakan bahasa yang yang tegas dan jelas.

Hindari gerakan tidak perlu

Hindari gerakan tambahan yang tidak diperlukan, misalnya memainkan jari atau kaki.

Jaga fokus

Jangan terpancing untuk bercanda saat diajak. Tetaplah dalam sikap siap dan suara yang lantang.

Posisi duduk yang siap

Duduklah dengan posisi yang siap tetapi tetap santai. Jangan terlalu kaku.

Berbicara dengan tegas

Ketika menjawab pertanyaan, sebaiknya bicaralah dengan suara yang jelas dan tegas. Hindari bicara terlalu pelan atau ragu-ragu.

Tetap tenang

Berusahalah untuk tetap tenang saat menjawab pertanyaan, meskipun pertanyaannya sulit.

Taat pada perintah

Selalu patuhi perintah dari penguji. Contohnya, jika Anda diminta untuk duduk, jalani dengan cepat dan tertib.

Pandangan tajam

Pada saat menjawab pertanyaan, jaga pandangan mata Anda agar tetap tajam dan fokus.

Asesmen Mental dan Ideologi Rekrutmen Polri

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, yang bertugas dalam hal penerimaan anggota baru, dalam tahapan ini menuturkan pihaknya ikut mengajak Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

"Tahapan asesmen mental dan ideologi dilaksanakan oleh Densus 88 AT Polri beserta tim," jelas Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri Brigjen Nurworo Danang dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/5/2024).

Danang mengungkapkan asesmen ini bertujuan untuk mendeteksi dini calon anggota Polri untuk memastikan tak terpapar radikalisme atau paham menyimpang yang lain, sebelum mereka dinyatakan lulus terpilih dan menjalani pendidikan pembentukan kepolisian. Danang menjelaskan, untuk asesmen mental dan kepribadian untuk catar Akpol akan dijalankan saat seleksi akhir tingkat panitia pusat.

"Catar akan diasesmen mental dan ideologinya saat sudah sampai di tingkat pusat," jelas Danang.

Sedangkan calon siswa Sekolah Bintara dan Tamtama akan mengikuti asesmen mental dan ideologi di polda masing-masing. Hal ini disebabkan tiap-tiap polda melaksanakan tahap penerimaan Sekolah Bintara dan Tamtama sepenuhnya.

"Nanti peserta seleksi Bintara dan Tamtama juga akan diasesmen, di polda masing-masing. Asesmennya itu dengan metode CAT (Computerized Adaptive Testing-red), untuk melakukan deteksi dini terhadap calon peserta mengenai paham radikalisme," terang Danang.

Danang juga mengungkapkan hasil asesemen mental dan ideologi merupakan dasar pemeriksaan mental dan kepribadian (PMK).

"Hasilnya akan dijadikan landasan untuk pelaksanaan tes mental kepribadian," pungkas Danang.

Setelah mengenal asesmen mental ideologi dalam tes calon Polri, tentunya Anda bisa mempersiapkan apa pun sebaik mungkin sebelum menjalani tes. Semoga bermanfaat!

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi