Dharma Pongrekun: Dokter Asing Hanya Boleh Mengajar, Tidak Boleh Praktik

| 17 Nov 2024 22:20
Dharma Pongrekun: Dokter Asing Hanya Boleh Mengajar, Tidak Boleh Praktik
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. (Antara)

ERA.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyampaikan penolakan impor dokter asing dalam debat ketiga di Jakarta Pusat, Minggu malam (17/11/2024).

"Dokter asing hanya boleh mengajar, tidak boleh praktik. Stop impor dokter asing!," kata Dharma saat menyampaikan programnya dalam debat pemungkas tersebut.

Menurut Dharma, banyak dokter dalam negeri yang lebih kapabel dari dokter asing. "Dokter kita banyak yang lebih jago dari asing, tinggal pemetaan pengalaman dan kompak," kata Dharma.

Menurut dia, bahaya jika dalam kondisi seperti pandemi, masyarakat mempercayakan 

kesehatannya kepada dokter asing.

Dalam konteks pandemi, kata Dharma, pihaknya menyatakan pembelaan terhadap dokter dalam negeri. "Itu sebabnya saya membela dokter bangsa sendiri dari dokter asing," katanya.

Saatnya semua dokter kompak. "Rakyat juga saya ajak kompak bela dokter kita. Jangan kita terjebak oleh pihak yang ingin dokter kita terlihat jelak di mata dunia," katanya.

KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat pamungkas tersebut, yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim". Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

Selain itu, subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). (Ant)

Rekomendasi