... Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan diancam tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar tusuk atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan diancam tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar tusuk atau caci maki
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi jaman seribu kali
Beberapa orang memaafkan lagi ...
-Kutipan lirik .Feast/Peradaban-
Sejak debut lewat tunggal Camkan di tahun 2014, Baskara Putra (vokal), Adnan S.P. (gitar), Dicky Renanda (gitar), F. Fikriawan (bass), Adrianus Aristo Haryo alias Bodat (drum) langsung menggetarkan. Senang rasanya melihat band muda ini hadir dengan lirik-lirik bertemakan kritik sosial. Konsistensi itu terjaga. Berbagai lagu yang dirilis .Feast di tahun-tahun berikutnya tetap bernada sama. Album "Beberapa Orang Memaafkan" jadi penegasan.
Dalam album rilisan 2018 itu, .Feast menyuarakan berbagai isu budaya, sosial, dan politik. Di Berita Kehilangan, misalnya, mereka mengangkat kepedihan tentang korban-korban kematian dari suatu peristiwa. Pentolan .Feast, Baskara Putra mengatakan, lagu ini terinspirasi dari peristiwa Bom Surabaya tahun 2018 lalu.
Lagu Peradaban yang dinyanyikan mahasiswa Selasa lalu sendiri menggambarkan budaya dan peradaban yang tak akan luntur meski diterpa budaya ataupun paham baru. Termasuk dalam perlawanan terhadap ketidakadilan. .Feast sendiri telah menyatakan berdiri di belakang mahasiswa. Dalam sebuah video, mereka menyuarakan mahasiswa agar terus berjuang. Bagaimanapun, setiap rakyat Indonesia memiliki DNA perjuangan.
View this post on Instagram
Slank dan perjuangan
Demonstrasi buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta sekitar tahun 2017 jadi salah satu aksi protes yang paling saya ingat. Bukan besarnya jumlah massa. Tidak pula karena isu yang disuarakan. Tapi karena berkumandangnya Orkes Sakit Hati milik Slank di tengah aksi protes. Ini bukan kali pertama lagu Slank terdengar di tengah demonstrasi. Tapi, aksi buruh hari itu mengingatkan memori pribadi saya soal Slank dan suara lantangnya.
Klip video Orkes Sakit Hati berputar di kepala ketika melihat buruh berjoget dan bernyanyi bersama, ramai-ramai mengungkap kecewa pada pemimpin Ibu Kota saat itu: Anies dan Sandi. Kamu barangkali bisa ikut mengingat bagaimana klip video Orkes Sakit Hati dibuat di tengah kerumunan massa dan penjagaan polisi. Kaka, Bimbim, Abdee, Ivanka, dan Ridho mantap berdiri di tengah massa, menyanyikan tembang sindiran. Semacam demonstrasi paling keren yang pernah ada.
Rekomendasi
Nasional18 Dec 2022 10:00Tampil di Konser HUT Slank, Ganjar Bacakan Ajaran Slankisme
Popular
Demi Dalami Peran, Stefan William Dialog Pakai Bahasa Inggris hingga Nyaris Cat Rambut Jadi Ungu
05 Dec 2025 08:351Cerita Jimmy Kobogau Masuk Camp Militer Demi Film Timur, Diajari Teknik Penyergapan
05 Dec 2025 09:052 3 4 5