Kontroversi Rencana Hagia Sophia Diubah Menjadi Masjid

| 06 Jul 2020 13:30
Kontroversi Rencana Hagia Sophia Diubah Menjadi Masjid
Hagia Sophia (thedailybeast.com)
Ankara, era.id - Hagia Sophia, museum ikonik di Turki, tengah menjadi pusat perhatian publik setelah kelompok nasionalis dan religius mendesak agar museum tersebut dikembalikan menjadi masjid seperti pada masa imperium Ottoman.

Gedung Hagia Sophia telah ada sejak abad ke-6 dan merupakan gedung katedral gereja Katolik pada masa kerajaan Brizantin. Penaklukan Ottoman atas kota Istanbul lantas mengubah gedung katedral ini menjadi masjid. Lalu, ketika Turki beralih menjadi negara republik, Mustafa Kemal Ataturk mengubah gedung tersebut sebagai museum yang setiap tahunnya menarik perhatian jutaan wisatawan.

Debat publik dimulai saat kelompok nasionalis dan relijius menginginkan gedung yang dianggap sebagai peninggalan Kekaisaran Ottoman agar dikembalikan fungsinya sebagai masjid. Namun, pihak lain berpendapat bahwa situs gedung yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO mesti dipertahankan sebagai museum, sebagai simbol solidaritas antara kelompok Kristen dan Muslim.

Mozaik bergaya Kristiani di salah satu sudut Museum Hagia Sophia (Flickr/Mack Ramer)

Ornamen bergaya Islami di Museum Hagia Sophia (Flickr/Ahmed Khirfan)

Pada hari Kamis, (2/7/2020), Konsul Dalam Negeri Turki sudah memulai proses pertimbangan klausul grup yang menginginkan pengubahan fungsi museum Hagia Sophia menjadi masjid.

Pengacara grup tersebut berpendapat bahwa gedung tersebut adalah properti pribadi dari Sultan Ottoman Mehmet II yang menaklukkan kota Istanbul. Ia juga mendorong penghapusan keputusan Konsili Menteri tahun 1934 yang mengubah gedung tersebut menjadi museum, seperti dilaporkan oleh kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (6/7/2020).

Namun, jaksa umum berargumen bahwa keputusan tahun 1934 sifatnya sah. Ia juga hanya bisa menyarankan agar keinginan menempatkan Hagia Sophia ke lingkup warisan Islam untuk ditangguhkan. Ia memahami bahwa pemerintah Turki memiliki hak penuh untuk membuat keputusan apapun mengenai pengalihan fungsi tersebut, lapor agensi berita tersebut.

Saat ini publik Turki masih akan terus menunggu. Keputusan persidangan akan keluar dua minggu lagi.

Rekomendasi