ERA.id - Sejumlah negara Asia Tenggara memiliki banyak gunung berapi. Hal tersebut terjadi karena kawasan Asia Tenggara menjadi area pertemuan jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Mana saja negara-negara yang dilalui oleh Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania?
Secara umum, Bumi memiliki dua baris pegunungan besar, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Kamus Geografi: Edisi Tematik dan Visual menjelaskan bahwa Sirkum Mediterania membentang dari sekitar Laut Tengah hingga Indonesia. Beberapa negara yang dilalui jalur pegunungan ini adalah Afrika Utara, Spanyol, Alpen, Alpenina, Semenanjung Balkan, Pegunungan Himalaya, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia.
Negara-Negara yang Dilalui oleh Sirkum Pasifik
Dikutip Era dari Kompas, jalur Sirkum Pasifik bermula dari kawasan Pegunungan Los Andes yang ada di Amerika Selatan. Dari daerah tersebut, beberapa negara dilalui oleh Sirkum Pasifik, yaitu pegunungan di Amerika Tengah, Pegunungan Rocky di Amerika Utara, Kepulauan Aleuten, Jepang, Filipina, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.
Jalur pegunungan ini masuk ke Indonesia melalui tiga jalur, yaitu Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Halmahera. Rute tersebut kemudian berlanjut dan membentuk tulang punggung pegunungan di Papua, Australia, dan berakhir di Selandia Baru.
Indonesia dan Filipina merupakan negara Asia Tenggara yang dilalui oleh jalur pegunungan tersebut. Tak heran jika keduanya memiliki banyak gunung berapi yang aktif hingga sekarang, misalnya Gunung Taal di Filipina dan Gunung Gamalama di Maluku Utara (Indonesia).
Efek Dilalui Jalur Sirkum Pasifik
Salah satu efek yang paling mudah dilihat dari dilalui jalur Sirkum Pasifik adalah seringnya terjadi gunung meletus dan gempa bumi. Jika dilihat lebih dalam, Sirkum Pasifik memberikan efek baik dan efek buruk bagi negara yang dilalui.
1. Efek Baik
Tanah dari daerah yang dilalui oleh Sirkum Pasifik memiliki tanah yang subur sebab ada banyak gunung berapi. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi manusia sebab bisa dijadikan lahan pertanian.
Salah satu penyebab dari tanah subur tersebut adalah abu vukanik. Gunung api yang meletus akan mengeluarkan abu vulkanik dan hal tersebut membuat tanah yang terkena menjadi subur.
2. Dampak negatif
Dedi Hermon dalam buku Geografi Bencana Alam, menjelaskan bahwa salah satu dampak buruk jalur Sirkum Pasifik adalah bencana alam yang berhubungan dengan gunung, misalnya gunung meletus dan gempa. Tak perlu diragukan lagi, bencana alam tersebut bisa merugikan manusia, baik dari sisi materi maupun nyawa.
Dari peristiwa gunung berapi meletus, beberapa hal bisa berbahaya bagi manusia, misalnya gas berbahaya yang muncul saat gunung berapi meletus. Selain itu, ancaman lahar, awan panas, dan lahar dingin juga bisa mengancam harta dan nyawa.
Itulah negara-negara yang dilalui oleh Sirkum Pasifik dan efek atau dampak yang bisa diterima. Alam bisa mengancam kehidupan manusia, tetapi juga memberikan kehidupan.