ERA.id - Asteroid seukuran 170 meter akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi pada, Jumat (24/7/2020) dan dikategorikan oleh Badan Antariksa Nasional Amerika sebagai punya potensi bahaya.
Asteroid yang dilabeli Asteroid 2020ND oleh Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) sedang bergerak dengan kecepatan 13,5 kilometer per detik dalam lintasannya, dan akan berada di posisi terdekatnya dengan Bumi dalam beberapa hari.
Dengan diameter kira-kira 170 meter, NASA dan Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) mengkalkulasi bahwa jarak terdekat asteroid ini dengan Bumi adalah 5.086.327 kilometer sehingga dikategorikan oleh badan antariksa tersebut sebagai asteroid yang "berpotensi bahaya".
NASA, seperti ditulis di Express, mengatakan bahwa kemungkinan peristiwa tabrakan asteroid di Bumi terbilang kecil. Kira-kira, tiap tahunnya terdapat 1 dari 300.000 kemungkinan bahwa batuan luar angkasa akan menghasilkan tabrakan dan mengakibatkan kerusakan regional. Namun, hal tersebut bukannya tidak mungkin terjadi.
Learn more about how @NASA's Planetary Defense Coordination Office works to find, warn, and mitigate against future potential #asteroid impact threats: https://t.co/7FP8FBD1uw
— NASA Asteroid Watch (@AsteroidWatch) April 28, 2020
Sementara itu, peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto, menuturkan bahwa asteroid seukuran 2020ND bisa mengakibatkan kerusakan setara dampak erupsi Gunung Krakatau tahun 1883, seperti ditulis CNNIndonesia. Dampaknya bisa bersifat lokal atau regional, namun tidak sampai seluas skala global.
Letak impact asteroid di permukaan Bumi pun bisa menimbulkan efek yang berbeda. Rhoro mengatakan bahwa jika asteroid tersebut menghantam samudera, maka akan terjadi tsunami. Sedangkan, jika menghantam daratan, maka tabrakan itu akan menghamburkan batu, tanah, dan debu ke atmosfer. Ia mengatakan bahwa energi yang dihasilkan dari hantaman asteroid berukuran 170 meter seperti Asteroid 2020ND adalah setara 100 megaton TNT.
Asteroid sendiri adalah obyek batuan luar angkasa sisa dari proses pembentukan alam semesta pada sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Ukuran mereka bisa sebesar mobil hingga, yang terbesar, sepanjang 938 kilometer.