ERA.id - Seorang perempuan di Twitter dengan nama akun @classicmaedchen menunjukkan fotonya yang ditimpa salju. Ia pun menulis, "Yang penasaran sama bentukan salju." Setelah dicek, salju itu berbentuk seperti gambar bintang.
Salju asli memang unik, dari beberapa gambar di berbagai sumber, terlihat beberapa bentuk salju. Masing-masing berbeda. Walau begitu, tampilan salju tetap mengagumkan, seperti bintang.
Dilansir Noaa.gov, kepingan salju yang unik dan berbentuk seperti bintang itu awalnya terjadi ketika tetesan air yang sangat dingin membeku di atas serbuk sari atau partikel debu di langit.
Yang penasaran sama bentukan salju pic.twitter.com/wP3RwLQAyw
— Gita (@classicmaedchen) February 9, 2021
Saat itu, partikel yang akan menjadi salju tersebut, menciptakan kristal es. Saat kristal es jatuh ke tanah, uap air membeku ke kristal primer, membangun kristal baru.
Kok bentuk salju seperti gambar bintang? Secara terperinci, kristal es yang membentuk kepingan salju bersifat simetris (atau berpola) karena mencerminkan tatanan internal molekul air kristal saat mereka mengatur dirinya sendiri dalam ruang yang telah ditentukan (dikenal sebagai "kristalisasi") untuk membentuk kepingan salju bersisi enam.
Pada akhirnya, suhu di mana kristal terbentuk-dan pada tingkat yang lebih rendah kelembapan udara-yang menentukan bentuk dasar kristal es. Jadi, kita melihat kristal seperti jarum panjang pada 23 derajat F dan kristal seperti pelat yang sangat datar pada 5 derajat F.
Bentuk rumit dari satu kepingan salju ditentukan oleh kondisi atmosfer yang dialami oleh seluruh kristal es saat jatuh. Sebuah kristal mungkin mulai menumbuhkan lengan dengan satu cara, dan kemudian beberapa menit atau bahkan detik, sedikit perubahan pada suhu atau kelembapan di sekitarnya menyebabkan kristal tersebut tumbuh dengan cara lain.
Meskipun bentuk enam sisi selalu dipertahankan, kristal es (dan enam lengannya) dapat bercabang ke arah baru. Karena setiap kepingan mengalami kondisi atmosfer yang sama, maka ia terlihat identik.
Jadi kok salju semuanya berbeda-beda dan tidak ada yang sama persis? Alsannya, karena setiap kepingan salju mengikuti jalur yang sedikit berbeda dari langit ke tanah—dan dengan demikian menghadapi kondisi atmosfer yang sedikit berbeda di sepanjang jalan.
Untuk itu, semua salju cenderung terlihat unik, menyerupai segala sesuatu mulai dari prisma dan jarum hingga pola berenda yang sudah dikenal seperti gambar bintang.