ERA.id - Punya ketakutan bakal dikubur hidup-hidup, seorang ahli bedah di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat, mendesain makamnya agar bisa memudahkan ia menyelamatkan diri jika ia 'bangkit dari mati'.
Catatan: Cerita ini memuat gambar dan cerita yang bisa memicu tekanan psikis bagi sebagian orang.
Timothy Clark Smith adalah seorang ahli bedah, guru, sekretaris, dan diplomat asli Amerika Serikat. Semasa hidupnya Smith mengidap kondisi psikis bernama taphophobia yaitu ketakutan bakal dikubur hidup-hidup.
Semasa hidupnya, di paruh akhir abad ke-19, dunia kedokteran memang kerap diwarnai kasus salah diagnosa kematian. Beberapa orang yang sebenarnya masih hidup didiagnosa telah meninggal dunia, lalu 'jenazah' mereka dimasukkan ke liang lahat.
Tak ayal, seperti diceritakan di majalah Intisari. beberapa orang lantas diketahui mencakar-cakar bagian dalam peti matinya agar tidak dikubur hidup-hidup.
Pengalaman horor semacam ini pun turut memicu fobia pada diri Smith, dan ia pun memiliki ide untuk mendesain makamnya sendiri, berjaga-jaga bila ia terbangun saat sudah dikubur di bawah tanah.
Dilengkapi Jendela dan Lonceng
Ide Timothy Clark Smith pada dasarnya adalah agar sebisa mungkin orang tahu kondisi dirinya di dalam makam, dan ia bisa memberitahu 'dunia orang hidup' bahwa ia belum mati.
Desain makamnya, melansir dari Intisari, bisa dideskripsikan seperti ini. Makam tersebut memiliki jendela di bagian atas, berukuran 35 cm, agar kerabat dan pengunjung bisa melihat wajah dan tubuh jenazahnya. Makam digali dengan kedalaman 6 meter dan dituang beton yang sangat kuat.
Makam Smith pun dilengkapi dengan selang pernapasan dan bel yang tuasnya digenggam oleh tangan jenazah.
Bel akan dibunyikan jika nantinya Smith bangkit dari kubur.
Membangun Makam Smith
Pada tahun 1855, Timothy Clark Smith akhirnya menemui ajal. Mau tak mau, tiba saatnya Smith dikebumikan dalam makam yang sudah ia desain. 'Proyek' ini pun mendapat perhatian dari banyak orang kala itu, yang berniat membantu mewujudkan makam impian Smith.
Dan memang benar, Smith mendapati makamnya sesuai dengan yang ia minta. Makam tersebut masih bisa ditemui saat ini di Pemakaman Evergreen, West River, New Haven, Connecticut, AS.
Kabar baiknya, bagi Smith dan siapapun, hingga kini bel di dalam makam si ahli bedah belum pernah berbunyi. Semoga saja pria tersebut telah beristirahat dalam tenang.
Makam unik Timothy Clark Smith pun kini menjadi daya tarik wisata di daerah tersebut. Orang umumnya datang untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri tentang makam unik Smith.
Sayangnya, karena pengaruh cuaca, jendela kaca di atas makam kini sudah kabur, dan tidak lagi memungkinkan bagi siapapun untuk melihat bagaimana kondisi Smith di alam kubur.