Kisah Sam'un, Nabi Berkekuatan Super yang Dikenal sebagai Samson, Punya Pedang dari Rahang Unta

| 26 Apr 2021 21:27
Kisah Sam'un, Nabi Berkekuatan Super yang Dikenal sebagai Samson, Punya Pedang dari Rahang Unta
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

ERA.id - Apa yang ada di benak Anda jika mendengar kata Samson? Pasti terbayang sosok pria berparas tampan dan memiliki kekuatan super. Kisah Samson ini ternyata bukan fiktif belaka, melainkan sebuah seorang nabi dalam Islam bernama Sam'un.

Kisah Nabi Sam'un Ghozi Alaihi Wassalam terangkum dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Sam’un dikaruniai kekuatan fisik yang luar biasa. Disebutkan pula dirinya mampu melemburkan besi.

Diriwayatkan, Samson atau Nabi Sam’un hidup di masa masyarakat penyembah berhala. Ia seorang diri melawan mereka dengan menggunakan senjata dari  tulang rahang unta bernama Liha Jamal. Konon, hanya dengan pedang ini dia dapat membunuh ribuan orang kafir.

Siapa pun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya ini. Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara pedangnya pula Allah SWT memberikan macam-macam makanan dan minuman.

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Senjata tersebut telah berhasil mengalahkan ribuan musuhnya. Nabi Sam’un juga dikenal tidak mempan dibunuh dengan berbagai senjata tajam. 

Dalam kisah para Nabi juga disebutkan, jika Nabi Sam’un sanggup beribadah selama 1.000 bulan yang diisi dengan salat malam dan siangnya berpuasa.

Selama 1.000 bulan ia menjadi pembela agama tauhid yang berperang melawan musuh Allah. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafir saat itu yakni raja Israil.

Karena kekuatan yang diberikan oleh Allah, kepemerintaahan saat itu sangat murka karena Nabi Sam’un terus memberantas kekafiran. Mau tidak mau Raja yang saat itu memerintah membuat sayembara. Kata Raja, hadiah emas dan berlian yang melimpah akan diberikan bagi siapa saja yang mampu menaklukkan Sam'un. 

Mendengar itu, isteri Sam’un yang kafir tergoda dengan penawaran Raja. Cintanya kepada Nabi Sam’un luruh oleh tawaran hadiah menggiurkan itu. Ia akhirnya bertanya "Bagaimana jika suatu saat nanti kamu akan mati, sedangkan kau mempunyai kekuatan luar biasa."

Nabi Sam’un pun terperdaya. Ia menjawab "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku," kata Sam’un kepada istrinya. 

Istri Sam’un yang hatinya sudah dibutakan oleh harta, akhirnya mengikat Sam'un dengan potongan rambutnya sendiri saat tidur. Sam’un lalu dibawa ke hadapan Raja. Ketika terbangun Sam’un sedih dan merasa perih hatinya. Istri satu-satunya tak disangka akan berkhianat. 

Di hadapan raja, siksaan demi siksaan terus didapat Nabi Sam’un, bahkan kedua matanya dibutakan, beberapa bagian tubuh dipotong dan dipertontonkan ke masyarakat. 

Nabi Sam’un kemudian berdoa kepada Allah SWT. Dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. Doa Nabi Sam’un dikabulkan, dalam sekali hentakan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta istri dan para kerabat yang mengkhianatinya.

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Dia pun bersumpah akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran yang lamanya 1.000 bulan tanpa henti.

Kisah Sam’un pun membuat sahabat Nabi Muhammad SAW terinspirasi. Mereka bertanya kepada Rasulullah bagaimana beribadah kepada tuhan yang setara dengan ibadah selama 1.000 bulan. 

Menjawab pertanyaan itu, malaikat Jibril datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan. 

Dalam salah satu riwayat juga diceritakan salah seorang sahabat nabi berkata; "Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti Nabiyullah Sam'un Ghozi AS" Kemudian Rasulullah diam sejenak.

Dalam diam tersebut, turunlah wahyu kepada Rasulullah yakni surat Al-Qadar Ayat 1-5:

Innaa Anzalnaahu Fiy Laylatil Qadr (1)

Wa Maa Adraaka Maa Laylatul Qadr (2)

Laylatul Qadri Khayrum Min Alfi Shahr (3)

Tanazzalul Malaaikatu War Ruuhu fiyhaa Bi Idhni Rabbihim Min Kulli Amr (4)

Salaamun Hiya Hattaa Matla’Il Fajr (5) 

Malaikat Jibril datang dan mewahyukan kepada Rasulullah, bahwa bulan Ramadan ada di sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik dari seribu bulan.

Bagaimana sobat Era? Apakah kamu baru dengar cerita tentang Nabi Sam'un yang ternyata memiliki kemiripan dengan legenda Samson si manusia terkuat. Kalau menurut kamu ini bermanfaat, yuk share ke semua media sosial kamu.

Rekomendasi