Setelah 20 Tahun Reformasi Part 1
Setelah 20 Tahun Reformasi Part 1

Setelah 20 Tahun Reformasi Part 1

By ahmad syarif | 26 Apr 2018 15:53
Jakarta, era.id - Hampir 20 Tahun yang lalu, di kisaran Mei 1998, terjadi pergolakan besar yang telah mengubah tatatan pemerintahan negara ini. Kejadian 20 tahun yang lalu mungkin hanya sepenggal durasi pendek dalam perjalanan bangsa Indonesia. Namun momen itu menjadi sebuah babak baru di mana rezim orde baru runtuh lewat gerakan reformasi.

Jelang peringatan 20 Tahun Reformasi era.id mencoba merangkum kronologis jelang lengsernya Presiden Soeharto, setelah 32 tahun berkuasa pada Mei 1998. Jangan lupa tonton videonya!

5 Maret 1998

Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR, mereka menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soeharto yang disampaikan pada Sidang Umum MPR. Perwakilan mahasiswa ini juga menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI

11 Maret 1998

Soeharto kembali disumpah sebagai presiden dengan BJ. Habibie sebagai wakilnya.

14 Maret 1998

Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.

15 April 1998

Soeharto meminta untuk mengakhiri aksi demonstrasi. Sepanjang bulan April 1998 mahasiswa di seluruh  Indonesia berunjuk rasa menuntut reformasi politik.

18 April 1998

Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta.  Dialog ditolak oleh sebagian besar perwakilan mahasiswa.

1 Mei 1998

Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.

2 Mei 1998

Keesokannya pernyataan itu diralat dan kemudian Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998)

4 Mei 1998

Kenaikan harga BBM pada 2 Mei 1998 disambut dengan demo besar-besaran oleh mahasiswa diberbagai kota besar di tanah air. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.

5 Mei 1998

Demonstrasi mahasiswa besar-besaran terjadi di Medan yang berujung kerusuhan.

9 Mei 1998

Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Kunjungan ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.

Di tengah kondisi negara yang sedang kacau, Soeharto justru memilih berangkat ke Kairo. Selama kunjungannya di Mesir kekacuan yang terjadi di Jakarta justru semakin parah. Mulai dari penjarahan hingga kasus penembakan mahasiswa terjadi di belakang Soeharto. Kelanjutan dari rentetan peristiwa jelang reformasi akan kami ceritakan buat kamu di bagian selanjutnya. Jangan lupa klik videonya!

Rekomendasi
Tutup