ERA.id - PSM Makassar memastikan diri melaju ke babak final zona ASEAN setelah menundukkan tim asal Malaysia, Kedah Darul Aman FC dengan skor 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Selasa (9/8/2022) malam.
Hasil itu membuat sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia, sebab sejak berubah format pada 2017 lalu, tak ada tim asal Indonesia yang melaju hingga final zona ASEAN AFC Cup.
Adapun capaian terbaik yakni hanya sampai semifinal saja dan itu ditorehkan PSM Makassar dalam pada edisi AFC Cup 2019 serta Persija Jakarta pada 2018 lalu.
Menyikapi itu, fans Bali United memberi sindiran unik ke klub andalannya sekaligus mengakui keunggulan pasukan Rasyid Bakri yang bermain di Stadion Dipta. "PSM Makassar ngajarin Bali United bagaimana cara lolos ke final ASEAN AFC Cup di stadion Dipta," tulis akun Twitter Bali Football.
Menyikapi itu semua, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku bangga dengan hasil yang anak asuhnya petik sekaligus cara bermain skuadnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada suporter yang telah datang untuk mendukung kita. Saya juga memberikan selamat kepada kepada tim, khususnya kepada para pemain. Mereka bekerja dengan luar biasa. Dengan kerja keras mereka, kita mencatatkan sejarah, kita menjadi klub yang pertama yang melaju ke final AFC Zona ASEAN," tuturnya.
Menurut Bernardo, torehan ini layak diraih karena dalam pertandingan semalam, anak asuhnya bermain sangat apik. Apalagi saat melawan Kaedah FC dengan 10 pemain.
"Kita tidak bisa mungkiri bahwa kita layak menang dalam pertandingan ini, bahkan dengan 10 pemain, kita tetap memberikan permainan yang baik dengan mengadirkan beberapa peluang, namun tidak berbuah gol," tuturnya.
Untuk pertandingan selanjutnya, pada babak final Piala AFC 2022 Zona ASEAN, PSM Makassar akan berhadapan dengan pemenang antara Viettel (Vietnam) atau Kuala Lumpur City (Malaysia).
Terkait hal tersebut, Bernardo akan kembali fokus mempersiapkan tim untuk kembali berlaga di Liga 1 2022/2023. "Setelah pertandingan tadi (kemarin), kita akan recovery terlebih dahulu untuk menghadapi Rans di Liga 1 sambil menunggu hasil pertandingan Viettel versus Kuala Lumpur City. Jika sudah ada hasilnya, saya akan mempejari lawan kita untuk final di AFC Zona ASEAN," tutup pelatih asal Negara Portugal ini.