ERA.id - Media sosial baru-baru ini ramai mempersoalkan es teh. Salah satu merek minuman mengeluarkan pernyataan keberatan setelah netizen mengkritk negatif produknya.
Ramai soal es teh, ternyata Paris Saint-Germain (PSG) semenjak Agustus 2022 sudah melarang para pemainnya mengonsumsi minuman tersebut.
Dilansir dari Leparisien, Senin (26/9/2022), datangnya pelatih baru Christophe Galtier yang menggantikan Mauricio Pochettino, larangan itu dimulai.
PSG juga mendatangkan ahli gizi baru dan Direktur Olahraga, Luis Campos untuk membuat aturan baru. Kedatangan mereka membuat kebijakan baru untuk staff dan pemain dari PSG.
Ahli gizi PSG mengeluarkan aturan, untuk menjaga asupan makanan para pemain utama dan junior di PSG. Langkah untuk mendukung pola makan yang sehat, adalah menghapus Coca-Cola dan es teh dari daftar menu. Juga melarang keras pemain mengonsumsi minuman tersebut.
Menurut ahli gizi, kedua minuman itu sangat tidak cocok untuk dikonsumsi pesepak bola profesional.
Keputusan ini cukup mengejutkan, karena Les Parisiens telah bekerja sama dengan Coca-Cola selama 22 tahun. Ditambah kontrak kerja sama dengan Coca-Cola diperpanjang sampai 2024.
PSG juga membatasi para pegawainya, untuk tidak sembarangan masuk ke ruang ganti tim. Sebelumnya banyak pegawai klub yang tidak memiliki kepentingan, ikut masuk ke ruang ganti.
Tidak hanya itu, Luis Campos dan Galtier juga mewajibkan para pemain untuk datang setiap hari ke pusat pelatihan. Di sana mereka sarapan dan makan siang bersama. Saat makan bersama, pemain tidak boleh bermain hp, hal ini berguna meningkatkan keakraban tim.
Saat ini Paris Saint-Germain duduk di puncak klasemen Liga Prancis, setelah mengalahkan Lyon 0-1 lewat tendangan Lionel Messi di menit ke-5.