ERA.id - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku tidak menyangka bisa meraih gelar juara turnamen BWF Super 1000 pertamanya di All England Open 2024, Minggu.
“Puji Tuhan, sangat bersyukur atas yang Tuhan berikan terutama di minggu ini. Tidak pernah menyangka untuk bisa jadi juara di All England. Ini juga gelar Super 1000 pertama saya. Pasti sangat-sangat berharga,” kata Jonatan, dilansir Antara, Senin (18/3/2024).
Gelar Super 1000 pertama Jonatan ini dia dapatkan setelah berhasil mengalahkan rekannya sendiri, Anthony Sinisuka Ginting. Ginting takluk lewat dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-14.
Kemenangan pria yang akrab disapa Jojo ini kiga menandakan laga all Indonesian finals pertama sejak 30 tahun lalu. Kala itu, Hariyanto Arbi menjadi jura di laga final usai mengalahkan Ardy Bernardus Wiranata di tahun 1994.
Terkait pencapaiannya, Jojo mengatakan kemenangannya ini merupakan hal yang harus dirayakan bersama. Apalagi, kata Jojo, dia dan Ginting sama-sama menorehkan sejarah bagi bulu tangkis Indonesia.
“Dan yang lebih berharga lagi, saya dan Anthony (Ginting), tim tunggal putra akhirnya kami bisa mengulang sejarah 30 tahun lalu,” ujarnya.
“Tidak mudah untuk diraih, bertahun-tahun latihan keras, setiap turnamen gagal, kami pulang lalu latihan lagi, gagal lagi lalu latihan lebih keras lagi. Selalu seperti itu sampai akhirnya Tuhan kasih buahnya hari ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, tunggal putra peringkat sembilan dunia itu mengaku menikmati jalannya pertandingan pamungkas bersama Ginting, di atas lapangan abu-abu spesial untuk merayakan tahun ke-125 All England.
“Setelah kemarin memastikan all Indonesian finals, saya sudah semakin enjoy karena siapapun yang menang, yang penting Indonesia. Dari membuat sejarah saja, saya sudah sangat senang,” ungkap Jojo.
“Sesudah ini, pasti banyak yang akan menggantungkan ekspektasi yang lebih tapi saya hanya bisa melakukan yang terbaik dari yang bisa saya lakukan,” pungkasnya.