Tim Editor
ERA.id - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil langkah tegas dengan memperkuat keamanan tambahan menyusul serangkaian serangan yang mengincar para pemain sepak bola. Langkah ini guna menjamin keselamatan para pemain tim Nasional selama pelatihan terpusat.
Presiden FAM Hamidin Mohd Amin mengatakan langkah-langkah keamanan tambahan akan mencakup keamanan para pemain ketika menghadiri pelatihan terpusat. Pengawalan itu juga berlaku selama hari pertandingan dan ketika mereka berad di luar negeri untuk tugas resmi.
“Kami telah memberitahu petugas polisi yang bertanggung jawab atas keamanan selama penugasan tim nasional untuk mewaspadai pergerakan pemain. Tidak peduli di dalam atau di luar negeri, keselamatan dan keamanan pemain harus menjadi prioritas," kata Hamidin, dikutip Bernama, Rabu (8/5/2024).
Langkah yang dilakukan adalah memastikan keselamatan pemain tetap pada level optimal, terutama pascaserangan penyerang tak dikenal terhadap dua pemain nasional, yakni Muhammad Akhyar Abdul Rasyid dan Mohamad Faisal Abdul Halim, baru-baru ini.
“Prosedur keamanan dan keselamatan yang sama harus dipatuhi selama pemusatan latihan terpusat. Kami memang punya petugas polisi yang menjaga keselamatan dan keamanan para pemain di tim. Mungkin perlu kami tambahkan,” ujarnya.
Hamidin mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi dengan mengaitkan dua penyerangan yang melibatkan Muhammad Akhyar dan Mohamad Faisal dengan bandar atau sindikat yang terlibat dalam taruhan sepak bola.
Sementara itu, Hamidin tak menutup kemungkinan Mohamad Faisal atau lebih akrab disapa Mickey akan absen di dua laga sisa Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026/Piala Asia 2027 melawan Kyrgyzstan dan Taiwan bulan depan.
“Berdasarkan kunjungan saya dan info yang saya terima kemarin, dia (Mohamad Faisal) mungkin memerlukan setidaknya dua hingga tiga bulan untuk pulih sepenuhnya,” ujarnya.
Sebelumnya, dunia sepak bola setempat dihebohkan dengan kabar pemain Selangor FC Mohamad Faisal menjadi korban serangan air keras di sebuah pusat perbelanjaan di Lembah Klang dan diyakini mengalami luka bakar di bagian leher, bahu, tangan, dan dada.
Ini adalah insiden kedua yang melibatkan pemain Nasional setelah Muhammad Akhyar yang bergabung dengan Terengganu FC dengan status pinjaman dari Johor Darul Ta’zim (JDT) diserang dan dirampok oleh dua penyerang pada hari Kamis.
Pemain berusia 25 tahun itu mengalami luka di kepala hingga perlu dijahit setelah terkena benda tumpul oleh pelaku yang berhasil melarikan diri.
Mohamad Faisal dan Muhammad Akhyar berperan penting dalam persiapan Harimau Malaya menuju Kualifikasi yang dijadwalkan di Stadion Nasional di Bukit Jalil bulan depan.
Selain Faisal dan Akhyar, mantan kapten Timnas Malaysia Safiq Rahim baru-baru ini juga mengalami insiden mengerikan. Kaca belakang mobil Safiq dihancurkan oleh orang tak dikenal pada Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia Hamidin Mohd Amin mengatakan para pemain harus mengambil langkah-langkah keamanan tambahan, seperti menyewa pengawal pribadi.
“Meskipun tidak semua pemain memiliki kemampuan finansial untuk menyewa pengawal, ini adalah ide yang masuk akal, terutama bagi pemain bintang yang mungkin menarik perhatian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
