ERA.id - Timnas Inggris menelan kekalahan 0-1 dari Islandia menjelang Piala Eropa 2024. Penyerang Inggris, Harry Kane, bilang momen tersebut menjadi “panggilan untuk bangkit yang indah.”
Pasukan Gareth Southgate merupakan salah satu tim favorit untuk memenangi turnamen akbar di Jerman itu, namun pesta perpisahan di Wembley pada Jumat (7/6) lalu gagal menjawab ekspektasi dan para pemain dicemooh oleh para penggemar.
Islandia mencetak gol semata wayang melalui upaya Jon Dagur Thorsteinsson dan tim tamu kemudian memiliki beberapa peluang untuk memperbesar keunggulan ketika tuan rumah gagal berbuat banyak.
“Terkadang Anda memerlukan panggilan untuk bangkit seperti ini. Terdapat area-area yang perlu kami perbaiki, khususnya dengan tekanan kami,” kata Kane seperti dikutip dari AFP.
“Pertandingan-pertandingan grup akan sangat mirip dengan ini. Kami akan harus bertahan dengan baik, khususnya menghadapi bola-bola panjang dan dengan bola kami harus sedikit lebih sabar,” tambahnya.
Kane mengatakan meski timnya kalah dari Islandia, terdapat nuansa optimisme di kalangan para penggemar Inggris bahwa penampilan tim Tiga Singa akan lebih baik pada Piala Eropa tahun ini.
“Tentu saja itu tergantung kepada kami untuk memastikan kami tampil baik di lapangan. Ini dapat menjadi panggilan untuk bangkit yang bagus bagi semua orang untuk merealisasikannya, itu tidak akan mudah seperti yang dipikirkan orang-orang. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tutur pemain Bayern Munich itu.
Kane yang mengoleksi 44 gol dari 45 pertandingannya untuk Bayern pada musim debutnya, menjelaskan bahwa ia tidak sabar untuk dapat kembali bermain di Piala Eropa.
“Berada begitu dekat (dengan gelar juara) pada Piala Eropa terakhir, ada rasa lapar untuk kembali. Sejujurnya, itu terjadi begitu cepat. Kami tampil di Piala Dunia dan sekarang kembali lagi ke sini. Saya merasa kami berada di jalur yang tepat. Namun sebagaimana yang kita semua ketahui, sangat sulit untuk memenangi turnamen-turnamen seperti ini,” ucap Kane.
Inggris akan memulai perjalanannya di Piala Eropa dengan menghadapi Serbia pada 17 Juni, sebelum kemudian bertemu Denmark pada 20 Juni, dan memainkan laga terakhir di Grup C dengan melawan Slovenia pada 26 Juni.