ERA.id - Pengamat catur Heri Darmanto menyampaikan analisisnya mengenai pemblokiran akun Dewa Kipas milik Dadang Subur dalam Chess.com yang ramai dibicarakan netizen sepekan belakangan ini.
Heri yang juga menyandang gelar Master Nasional itu mengatakan server catur layanan online Chess.com sudah sangat terkenal dan terpercaya digunakan oleh para pecatur, baik profesional, maupun amatir, di seluruh dunia.
"Itu terbukti dari jumlah member-nya yang sekarang ini sudah mencapai 59 juta, jadi dari jumlah member tersebut, bisa digambarkan bahwa server ini dipercaya," kata Heri yang juga bekerja pada bidang TI, dalam temu media virtual, pekan lalu.
Banyak sekali grand master top dunia yang bergabung dalam Chess.com, termasuk Grand Master Hikaru Nakamura. Sementara itu, akun Dewa Kipas yang memenangkan pertandingan melawan pecatur luar negeri IM Levy Rozman dari Amerika Serikat dengan nama akun GothamChess ramai diperbincangkan.
Hal ini muncul saat akun Dewan Kipas diblokir oleh chess.com yang mengakibatkan netizen Indonesia melontarkan komentar "menyerang" dalam akun medsos GothamChess dan chess.com, seperti di Twitter, Instagram dan juga YouTube karena tidak terima akun Dewa Kipas diblokir atau di-banned.
Menurut Heri, layanan catur Chess.com memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap, salah satunya mendeteksi kecurangan dan pelanggaran.
"Teknologi untuk fairplay policy, pendeteksian kecurangan dan pelanggaran ini sudah diverifikasi oleh sekelompok grand master dari tim, sudah diuji oleh grand master yang kompeten dan teruji lulus," kata Heri.
Kepercayaan dunia pada catur online, menurut Heri, dapat terlihat dari turnamen-turnamen resmi yang digelar pada layanan server ini, bahkan federasi catur dunia FIDE sering mempercayakan turnamen catur yang sifatnya online peda server Chess.com.
Salah satu turnamen yang sudah digelar adalah FIDE online corporate, kejuaraan catur online antarperusahaan yang mana Indonesia diwakili oleh PT Pelindo. Lalu, ada ajang tertinggi FIDE online dan chess olimpiade online.
"Sehubungan dengan viralnya kasus Dewa kipas dan Gotham chess, hak banned ini sebenarnya murni dipegang oleh moderator atau admin tim dari chess.com tersebut yang terdiri dari banyak grand master," kata Heri.
"Jadi, layanan ini adalah layanan profesional jadi tidak akan mungkin mempertaruhkan nama baiknya dengan mem-banned pemain secara sembrono atau serampangan, mereka pasti sudah mempertimbangkan faktor banned ini kepada akun-akun yang melanggar."
Berdasarkan statistik, menurut Heri, ada lebih dari 500 akun di Chess.com yang diblokir karena melanggar kecurangan, misalnya cheat engine atau kecurangan lain.
"Jadi, memang mereka tegas kalau ada pemain yang melanggar," tambah Heri.
Pemblokiran oleh Chess.com sesuai dengan kebijakan yang ada dalam laman resminya. Mereka, menurut Heri, juga tidak akan membongkar secara rinci alasan pemblokiran.
"Artinya merahasiakan proses banned kepada pemain. Kalau dibongkar takut disalahgunakan oleh pengguna yang nakal kalau algoritma dibongkar ke publik," kata Heri.
Sehingga proses pemblokiran akun Dewa Kipas setelah menang dari GothamChess adalah hak prerogatif tim moderator Chess.com dan sudah disampaikan dalam akun Twitter Chess.com.
"Ter-banned-nya akun dewa kipas ini tidak semata-mata laporan dari pengguna atau penggemar Gotham Chess, tapi sudah ditelisik, dianalisis sedemikian rupa oleh tim moderator oleh Chess.com," ujar Heri.
Di sisi lain, lanjut Heri, para pengguna sebenarnya juga bisa menganalisis data game Dewa Kipas karena data permainan bersifat publik.
Berdasarkan data yang ada pada akun Dewa Kipas, akun tersebut telah memainkan 369 game -- 333 game bermain cepat, menggunakan kontrol waktu 10 menit, sisanya menggunakan kontrol waktu 5 menit dan 15 menit -- sejak 11 Februari hingga 2 Maret.