ERA.id - Sabreena Ashleigh Dressler tak pernah menyangka satu dari sekian banyak mimpinya terwujud. Pemain asal DKI Jakarta ini tak berhenti bersyukur karena salah satu impiannya untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan (TC) timnas wanita Indonesia bisa tercapai di awal tahun 2021 ini.
Sabreena memang menjadi salah satu pemain yang dipanggil pelatih Rudy Eka Priyambada pada TC yang berlangsung dari 8-31 Maret 2021.
Dirinya menjadi salah satu pemain yang menonjol di lapangan karena parasnya yang cantik. Tak hanya cantik, pemain kelahiran 26 Desember 2001 ini juga lihai dalam memainkan si kulit bundar. Uniknya, bakat sepakbola yang ia miliki berawal dari hobi berolahraga saja.
“Dari kecil saya sudah menyukai olahraga tetapi sejujurnya saya tidak pernah main sepak bola.Saya baru mulai bermain sepakbola sejak usia 12 tahun. Saat itu di sekolah saya tidak ada tim sepak bola putri, karena tidak ada yang suka bermain bola. Saya bergabung dengan tim putra dan mulai mengikuti turnamen kecil sepakbola putri antar sekolah,” kata Sabreena.
Setelah menyadari dirinya mampu bermain sepakbola, pemain berusia 20 tahun ini pun memutuskan untuk mengasah kemampuannya di Pro Direct Academy pada tahun 2018.
Namun, sayangnya tak lama berselang ia bergabung bersama Pro Direct, pemain berdarah campuran Jerman-Indonesia ini dibekap cedera selama delapan bulan, hingga akhirnya menetap beberapa waktu di Jerman.
Setelah sedikit pulih dari cedera, Sabreena pun kembali ke Indonesia dan tak lama setelah itu tepatnya pada tahun 2019, dirinya pun dipanggil untuk memperkuat Persija Putri pada kompetisi tertinggi sepakbola putri di Indonesia, Liga 1 Putri 2019.
“Saat saya dikontrak dengan Persija, rasanya sungguh luar biasa senang, karena bertepatan dengan sembuhnya saya dari cedera. Seperti momen comeback dan keajaiban yang ditunggu-tunggu. Sayangnya saat di Persija saya memang belum banyak mendapatkan kesempatan bermain karena kondisi yang belum fit seratus persen,” ujar Sabreena, dalam keterangan tertulis dari PSSI, Senin (29/3/2021).
Kini Sabreena masuk dalam seleksi dan pemusatan latihan Timnas Wanita. Tiga pekan sudah pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap ini berada dalam TC dibawah asuhan pelatih Rudy Eka Priyambada. Ini menjadi pencapaian yang luar biasa untuk Sabreena selama dirinya berkarier dalam dunia sepakbola.
“Senang sekali saya bisa masuk seleksi dan TC. Keinginan untuk masuk ke timnas sudah ada sejak lama, tapi saya sadar fisik dan skill saya belum cukup bagus untuk bisa diperhitungkan di timnas, apalagi pernah dibekap cedera. Dipanggil ikut TC saja sudah sangat bersyukur. Saya aku coba menunjukkan yang terbaik dan berusaha lebih keras lagi” lanjutnya
Sabreena pun menyadari latihan yang dijalani bersama timnas jauh lebih intens dan berat daripada latihan lainnya. Anak keempat dari empat bersaudara ini mengaku materi yang diberikan selama pemusatan latihan menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya.
“Materi yang diberikan tentu lebih susah daripada yang di klub apalagi dari segi fisik. Di sini benar-benar dilatih fisiknya. Drill-drill yang diberikan juga intens dan menantang. Namun yang terpenting adalah pembentukan mental. Mental kita benar-benar ditempa disini. Di sini kami dituntut untuk selalu fokus, baik saat latihan atau pertandingan, karena kita bermain untuk negara,” tambah Sabreena
“Tidak ada kesulitan beradaptasi sama teman-teman karena saya orangnya mudah bersosialisasi dengan orang lain dan saya tahu berbicara bahasa Indonesia dengan lancar juga, jadi tidak ada kesulitan untuk bergabung dengan yang lain selama TC ini” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan terus memompa semangat pemain dan ofisial timnas wanita agara terus bekerja keras selama pemusatan latihan.
“Hingga saat ini pemusatan latihan belum ada kendala berarti, semuanya masih lancar. Variasi latihan juga diberikan tim pelatih seperti latihan yoga. Tim ini juga masih ada sejumlah agenda uji coba ke depannya. PSSI memberikan target kepada timnas wanita meraih prestasi di SEA Games 2021,” kata Iriawan.
“Alhamdulillah saya mendapat laporan dari pelatih bahwa para pemain timnas wanita mengalami peningkatan seperti fisik, disiplin, mental, stamina, taktik dan lain-lain. Performa mereka juga makin membaik seusai menjalani sejumlah internal game dan uji coba,” tambahnya.