Gokil! Arema FC Kini Dipimpin Pria Umur 32 Tahun

| 07 Jun 2021 17:12
Gokil! Arema FC Kini Dipimpin Pria Umur 32 Tahun
Perwakilan Direksi Arema FC Iwan Budianto (kiri) dan Presiden Klub Arema FC GIlang Widya Pramana.

ERA.id - Arema FC secara resmi menunjuk pengusaha muda di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Gilang Widya Pramana sebagai presiden klub tim berjuluk Singo Edan itu.

Perwakilan Direksi Arema FC Iwan Budianto mengatakan penunjukan Gilang yang merupakan pengusaha besar di Kota Malang tersebut merupakan salah satu sejarah bagi tim kebanggaan Aremania, julukan suporter Singo Edan.

"Ini bersejarah untuk Malang Raya, saya menetapkan, dan menunjuk Gilang sebagai Presiden Klub Arema FC," kata Iwan dikutip dari akun Instagram Arema FC, aremaofficial, Senin (7/6/2021).

Iwan menambahkan, dirinya dan Gilang, bersepakat membesarkan tim Singo Edan untuk memberikan prestasi terbaik di Liga 1 Indonesia. Gilang akan menjadi Presiden Klub Arema FC selama tiga tahun ke depan.

"Kami berdua bersepakat, sama-sama membesarkan Arema FC," ujar Iwan.

Sementara itu, pria kelahiran Probolinggo, 4 Mei 1989, yang menjadi Presiden Klub Arema FC, Gilang bertekad untuk memberikan kontribusi terbaik untuk tim yang saat ini diarsiteki oleh Eduardo Almeida tersebut.

"Saya siap mengemban tugas ini, dan siap memberikan kontribusi terbaik untuk Arema. Arema harus juara," tutur Gilang.

Sebagai informasi, sosok Gilang saat ini dinilai telah menjadi salah satu ikon di Kota Malang, meskipun ia lahir di Probolinggo. Gilang yang dibesarkan di Kota Malang juga pernah menjalin kerja sama dengan Arema FC dalam bentuk sponsorship.

Sebelumnya, Gilang juga disebut-sebut tertarik untuk mengakuisisi tim berjuluk Singo Edan tersebut dengan membeli saham Arema FC.

Saat ini, setelah melalui negosiasi yang panjang, Gilang telah memiliki saham Arema FC, namun tidak diinformasikan berapa besar kepemilikan saham oleh pria berusia 32 tahun itu.

Gilang akan menjadi Presiden Klub Arema FC selama tiga tahun, dan target paling dekat yang ingin dicapainya adalah menyelesaikan permasalahan terkait dualisme di Arema.

Rekomendasi