Tim Editor
ERA.id - Sepeda motor listrik Honda segera hadir untuk para konsumen. Meski terbilang agak terlambat, Honda akan melakukan gebrakan dengan rencana perilisan 10 model motor listrik hingga tahun 2025.
Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk seluruh produk sepeda motor yang mereka produksi hingga tahun 2040. Hal tersebut disampaikan oleh Yoshishige Nomura, Managing Officer Honda Motor Co., Ltd. (HMC).
Motor Listrik Honda Jadi Fokus
Terkait hal tersebut, mempercepat elektrifikasi sepeda motor adalah fokus Honda. Perusahaan raksasa asal Jepang ini belum belum memprioritaskan teknologi hidrogen.
“Saya percaya bahwa itu tetap menjadi pilihan untuk konsumen, tapi jika kamu lihat ukuran motornya, apakah kamu bisa memasang tangki hidrogennya? Atau di mana kompartemennya?” kata Nomura, dikutip Era dari siaran Youtube Honda Global pada 13 September 2022.
Ukuran motor listrik tampak cukup kecil. Dari hal ini, sepertinya Honda mempertimbangkan proporsi yang sesuai untuk calon motor barunya.
“Pada saat yang sama bagaimana sisi keamanannya saat tabrakan. Saat ini masih banyak isu yang menantang,” terang Nomura.
Namun, riset mesin ICE (Internal Combustion Engine) tetap berlanjut. Honda memilih melakukan pengembangan model yang kompatibel dengan bahan bakar netral, seperti campuran bensin dan etanol, daripada hidrogen.
Honda akan merilis sepeda motor bermesin flex-fuel di Brazil dan India. Paling dekat, sepeda motor model E20 akan diluncurkan pada awal 2023, kemudian model E100 pada 2025.
“Jadi kami tahu bahwa itu (hidrogen) salah satu pilihan, tapi sebagai prioritas, itu tidak menjadi yang teratas. Itu menurut kami. Saya pikir harus ada kemasan khusus untuk sepeda motor,” jelas Nomura.
Bahan Bakar Motor Listrik Honda
Terkait sumber tenaga, Yoshishige Nomura, mengatakan bahwa Honda telah melakukan joint venture di Indonesia guna mengoperasikan layanan battery sharing dengan memanfaatkan Mobile Power Pack. Sepeda motor listrik Honda akan menggunakan baterai berjenis all-solid-state.
"Terkait baterai, komponen inti dari sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai berjenis all-solid-state yang saat ini sedang dikembangkan Honda menggunakan sumber daya yang dimiliki," terang Nomura.
Solid state battery merupakan baterai kendaraan listrik yang isinya zat kimia padat. Baterai tersebut memungkinkan harga kendaraan listrik menjadi cukup bersahabat. Teknologi baterai solid state disebut bisa jadi perubahan yang besar karena punya banyak kelebihan.
Baterai ini menggunakan material keramik padat yang memungkinkan pengecasan yang lebih cepat. Selain itu, baterai ini memiliki daya untuk memberikan jarak tempuh yang lebih jauh dan mengurangi risiko terbakar.
Menurut Presiden Direktur AHM, Keiichi Yasuda, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait riset dan pengembangan sepeda motor listrik Honda dan infrastruktur pendukungnya, salah satunya rantai bisnis baterai.
"Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” terang Yasuda dalam keterangan resmi.
