ERA.id - Perkembangan teknologi dalam dunia medis sudah terbukti memberikan manfaat kesembuhan dan membantu pekerjaan tenaga medis menjadi lebih efektf. Maka, dalam menangani kasus wabah COVID-19 saat ini, para pakar teknologi juga berusaha menemukan cara yang dapat menangkal penyebaran virus mematikan ini.
Seperti dilansir Nytimes, Minggu (9/6/2020), sebuah kecanggihan teknlogi dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan penyebaran virus korona. Yaitu teknologi air purifier (pembersih udara). Namun, seberapa efektif cara kerjanya?
Secara filtrasi HEPA, air purifiers dengan dinilai efisien untuk menangkap partikel yang lebih kecil dari virus yang menyebabkan COVID-19. secara teori teknologi ini bisa melindungi seseorang dari infeksi, namun belum jelas seberapa besar dampak praktis dari teknologi tersebut.
Para peneliti menyebut virus yang menyebabkan COVID-19 berdiameter sekitar 0,125 mikron (125 nanometer). Ukuran tersebut masuk dalam kisaran ukuran partikel yang bisa ditangkap filter HEPA, yakni 0,01 mikron (10 nanometer) dan ukuran di atasnya.
Hal itu sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa kemungkinan virus korona bisa menyebar melalui airborne transmission atau penularan lewat udara.
Akan tetapi, insinyur konsultan spesialis penyaringan udara, Kathleen Owen mengatakan, itu bukan berarti pembersih udara akan melindungi Anda. Teknologi HEPA tidak boleh dianggap sebagai garis pertahanan pertama melawan virus corona atau COVID-19.
"Hal terbesar dengan mencoba mengatakan bahwa filter HEPA akan ada gunanya adalah apakah Anda mendapatkan sesuatu ke filter atau tidak," kata Kathleen Owen, yang memiliki pengalaman hampir 40 tahun.
Lebih lanjut ia menerangkan, teknologi HEPA bisa menangkap partikel yang ada di udara. Namun, belum diketahui pasti apakah teknologi ini dapat menangkap virus sebelum titik infeksi.
"Anda disarankan terus mengikuti saran ahli kesehatan, termasuk menerapkan social distancing, menggunakan penutup wajah atau masker di luar rumah serta sering mencuci tangan," paparnya.