China Klaim Satelit SpaceX Elon Musk Berbahaya Bagi Astronot, Kenapa?

| 30 Dec 2021 08:52
China Klaim Satelit SpaceX Elon Musk Berbahaya Bagi Astronot, Kenapa?
China tuntut elon musk (instagram/elonrmuskk)

ERA.id - Satelit SpaceX milik miliarder teknologi Elon Musk memicu perdebatan di China. Pemerintah China mengeluh bahwa dua satelit yang diluncurkan oleh produsen kedirgantaraan Amerika itu membahayakan astronot China.

Dalam sebuah laporan yang dikirim awal bulan ini ke Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa, China mengklaim bahwa dua satelit SpaceX terbang terlalu dekat dengan stasiun luar angkasa China. Hal ini pun membuat stasiun luar angkasa China terpaksa mengambil tindakan manuver demi menghindari tabrakan.

"AS mengklaim sebagai pendukung kuat untuk konsep perilaku yang bertanggung jawab di luar angkasa, tetapi mengabaikan kewajiban perjanjiannya dan menimbulkan ancaman besar bagi keselamatan astronot," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, dikutip ABC, Rabu (29/12/2021).

Menurut dokumen yang diserahkan oleh China ke badan antariksa PBB, stasiun luar angkasa China memiliki dua "pertemuan dekat" dengan satelit AS tahun ini, pada 1 Juli dan 21 Oktober 2021.

Kedua satelit tersebut berasal dari Starlink Internet Services, sebuah divisi dari perusahaan kedirgantaraan SpaceX milik Elon Musk. Warga China pun langsung mengecam Musk secara online, terlepas dari popularitas mobil listrik Tesla-nya di negara itu.

Topik ini juga menarik sekitar 90 juta tampilan di Weibo, layanan media sosial mirip Twitter di China. Pengguna mengkritik satelit Starlink Amarika Serikat dengan berbagai umpatan.

"Satelit adalah senjata perang ruang angkasa Amerika," kata pengguna warga China.

"Musk adalah 'senjata' baru yang dibuat oleh pemerintah dan militer AS," kata lainnya.

"Risiko Starlink secara bertahap terungkap, seluruh umat manusia akan membayar untuk kegiatan bisnis mereka," ujar yang lainnya.

Keluhan China mengikuti kontroversi luar angkasa baru-baru ini, di mana rudal Rusia melepaskan puing-puing ke luar angkasa, yang efeknya dapat berdampak negatif pada astronot selama bertahun-tahun.

NPR melaporkan pada bulan November rudal anti-satelit yang diuji dan diluncurkan oleh Rusia menyebarkan ratusan ribu keping puing ke luar angkasa. Bahkan untuk sementara waktu astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dikirim ke tempat perlindungan.

Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang risiko tabrakan di ruang angkasa dan meminta pemerintah dunia untuk berbagi informasi tentang perkiraan 30.000 satelit dan puing-puing ruang angkasa lainnya yang mengorbit Bumi.

SpaceX sendiri telah meluncurkan hampir 1.900 satelit sebagai bagian dari jaringan Starlink, dan berencana untuk menyebarkan ribuan satelit lagi.

Bulan lalu, badan antariksa AS NASA tiba-tiba menunda perjalanan antariksa dari Stasiun Luar Angkasa Internasional karena kekhawatiran tentang puing-puing luar angkasa.

Rekomendasi