Ada Kaitan dengan Perdagangan NFT, WeChat Tindak Tegas Pengguna, Langsung Bekukan Akun

| 01 Apr 2022 20:27
Ada Kaitan dengan Perdagangan NFT, WeChat Tindak Tegas Pengguna, Langsung Bekukan Akun
Wechat nft (dok: freepik/rawpixel.com)

ERA.id - WeChat Tencent Holdings, jaringan sosial terbesar di China membekukan beberapa akun yang memasarkan token non-fungible (NFT). Pembekuan itu berlaku setidaknya terhadap selusin akun publik WeChat.

Sedikitnya selusin akun publik WeChat, yang digunakan untuk menerbitkan dan mendorong konten ke pengikut telah dibekukan. Pembekuan itu berlangsung selama dua minggu terakhir.

Menurut SCMP, akun-akun yang dibekukan oleh WeChat termasuk akun Huasheng Meta dan Spirit Leap. Dua akun tersebut ditangguhkan setelah dilaporkan oleh orang lain.

Dalam laporan tersebut, akun yang ditutup tidak dapat lagi ditemukan dari hasil pencarian, dan pelanggan yang ada dan mengakses halaman hanya menemukan informasi yang menyatakan bahwa akun tersebut tidak memiliki izin atau lisensi resmi untuk menerbitkan, menyebarluaskan, atau terlibat dalam kegiatan bisnis terkait.

Seorang perwakilan WeChat mengatakan bahwa platform tersebut baru-baru ini memberlakukan peraturan dan perbaikan pada akun publik dan program mini yang berspekulai atau menjual kembali koleksi digital. Program mini sendiri adalah versi ringan dari aplikasi seluler yang berjalan sepenuhnya di dalam WeChat.

Perwakilan tersebut juga menambahkan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan nasional yang relevan untuk mencegah risiko spekulasi dalam transaksi mata uang virtual.

"Akun publik hanya dapat menampilkan dan mendukung penjualan awal koleksi digital, dan operator harus memberikan bukti kerja sama dengan perusahaan blockchain yang telah diakui oleh Administrasi Cyberspace China," kata sumber itu dikutip SCMP, Jumat (1/4/2022).

Tindakan keras terhadap konten terkait NFT datang ketika koleksi digital domestik, yang tidak dapat dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan, telah mendapatkan popularitas di antara beberapa konsumen dan investor China. Bahkan pemerintah China telah mewaspadai kehadiran NFT atas kemungkinan kenaikan popularitas tersebut.

Produk terkait kripto diatur secara ketat di China, dan mata uang kripto dilarang. Hal ini lah yang menyebabkan mengapa koleksi digital tidak dapat dijual secara legal meskipun kepemilikannya dapat dialihkan setelah jangka waktu tertentu.

NFT di China tidak bisa dibeli dengan cryptocurrency. Sebaliknya, orang membayar dengan yuan China. Mereka juga tidak dibangun di atas blockchain seperti Ethereum. Sebaliknya mereka dibangun di atas blockchain lain yang diawasi oleh regulator.

Meski pun demikian belum ada regulasi NFT di dalam negeri. Pengguna dapat membeli koleksi digital ini di pasar tetapi perdagangan sekunder sangat dibatasi. Lantaran NFT bersifat spekulatif, perusahaan teknologi mengambil pendekatan yang hati-hati agar tidak salah arah dari regulasi yang akan datang.

Rekomendasi