Terjebak di Lingkaran Pertemanan Tidak Sehat, Tips Ampuh Agar Terhindar dari Orang Toxic

| 05 Feb 2023 07:38
Terjebak di Lingkaran Pertemanan Tidak Sehat, Tips Ampuh Agar Terhindar dari Orang Toxic
Toxic people (Dok: Freepik)

ERA.id - Menjalin sebuah hubungan pertemanan dengan seseorang yang memiliki pengaruh buruk atau toxic people tentu diperlukan kewaspadaan ekstra. Hal ini karena mereka dapat merugikan tanpa memikirkan perasaan orang lain.

CEO Stress Management Indonesia Coach Pris mengatakan sebaiknya mulai dari sekarang menyaring dan meninggalkan orang-orang yang membawa pengaruh buruk bagi kehidupan. Berhubungan dengan toxic people menurutnya bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang tanpa disadari.

“Di bulan Februari ini, yang bertepatan dengan hari kanker sedunia dan bulan cinta, mari kita bersama sederhanakan hidup dan tinggalkan orang-orang toxic agar kita terhindar dari stres dan lebih bahagia," kata Pris dikutip Antara.

Menurut dia, menghindari berhubungan dengan orang-orang toxic dapat dimulai dari membatasi interaksi dengan mereka dan menyederhanakan hubungan kamu dengan orang-orang.

Berikut empat langkah yang bisa dilakukan seseorang untuk menghindari orang-orang toxic:

1. Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan

Tak kenal, maka tak sayang. Seseorang harus mengenali perilaku buruk dari orang-orang yang merugikan dan menyakiti secara mental maupun fisik dalam jangka panjang. Dia juga perlu mengenali apabila seseorang lebih banyak merugikannya untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang yang toxic. Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang.

2. Tetapkan batas-batas hubungan pada orang-orang toxic

Tips terhindar dari toxic people (Freepik/peoplecreations)
Tips terhindar dari toxic people (Freepik/peoplecreations)

Tidak harus dijauhi, tetapi seseorang dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak lakukan kepada dirinya. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan mereka dan merefleksikan diri mereka.

Dengan demikian mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri seseorang dari perilaku-perilaku yang akan merugikannya.

3. Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic

Setelah menentukan batasan, seseorang dapat mulai mempraktikkannya, tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi orang-orang yang toxic. Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikan.

Seseorang dapat memfokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima dirinya apa adanya. Mulai dari berhenti menghubungi orang-orang yang toxic. Dengan memfokuskan hubungan untuk jauh dari orang yang toxic, seseorang bisa melewati hubungan yang baik dengan orang-orang yang lebih banyak membantu dan memiliki positive vibes.

4. Tanamkan self-love pada diri

Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama. Maka dari itu, seseorang harus belajar memprioritaskan kesehatan mental dirimu sendiri. Seseorang dapat belajar menanamkan self-love dengan menulis journaling, untuk melihat kembali pencapaian selama ini, kelebihan diri, dan apa yang ingin dicapai di masa depan.

Ini untuk dapat belajar untuk lebih mencintai dirimu sendiri. Mencoba buku "Self Love Journaling" dari Stress Management Indonesia untuk belajar cara menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskan emosi, perasaan, dan perkembangan, bisa menjadi pilihan.

Rekomendasi