Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Tips Berbelanja Bahan Makanan yang Aman Selama PPKM Darurat

| 10 Jul 2021 08:00
Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Tips Berbelanja Bahan Makanan yang Aman Selama PPKM Darurat
Ilustrasi perempuan (Foto: Pexels/Anna Shvets)

ERA.id - PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dilakukan pada 3-20 Juli di Jawa dan Bali. Selama masa tersebut, berbagai peraturan digalakkan demi membatasi aktivitas diberlakukan, termasuk kebutuhan belanja sehari-hari.

Tempat penjualan kebutuhan pokok, seperti pasar, supermarket, minimarket dan toko bahan pangan masih diizinkan beroperasi selama PPKM darurat. Dilansir dari Alodokter pada Jumat (9/7/2021), berikut 7 tips berbelanja bahan makanan yang aman selama PPKM darurat.

1. Pastikan diri sendiri sehat

Sebelum pergi ke luar rumah untuk berbelanja bahan makanan, pastikan dirimu dalam keadaan sehat. Jika menderita gejala COVID-19, yaitu demam, batuk, pilek, atau sesak napas, sebaiknya untuk tidak keluar rumah dan menjalani isolasi mandiri.

Untuk berbelanja bahan makanan atau kebutuhan sehari-hari, gunakanlah aplikasi belanja online atau layanan pesan antar. Selain praktis, cara ini dapat meminimalkan kontak dengan orang banyak sehingga mengurangi risiko tertular atau menularkan virus Covid-19

2. Hindari berbelanja di jam sibuk

Ilustrasi perempuan (Foto: Unsplash/Viki Mohamad)
Ilustrasi perempuan (Foto: Unsplash/Viki Mohamad)

Hindari berbelanja pada jam sibuk untuk menghindari keramaian. Dengan begitu, risiko untuk terpapar Covid-19 dari orang lain juga akan lebih rendah.

Kamu bisa berbelanja pada pagi hari ketika minimarket atau supermarket baru saja buka atau malam hari menjelang tutup. Bila kamu berbelanja di pasar tradisional, hindari berbelanja di pagi hari karena cenderung lebih ramai.

3. Kenakan masker saat keluar rumah

Saat bepergian keluar rumah untuk berbelanja, jangan lupa untuk mengenakan masker. Bila dalam keadaan sehat, kenakanlah masker kain. Namun, bila sedang sakit dan terpaksa harus keluar rumah, kenakan masker bedah. Pastikan masker yang digunakan dapat menutupi hidung dan mulut dengan sempurna.

Hindari menyentuh wajah dan bagian dalam masker karena dapat membuat masker terkontaminasi kuman dari tangan. Jika ingin memperbaiki posisi masker, cuci tangan terlebih dahulu atau gunakan hand sanitizer, lalu perbaiki posisi masker dengan mengencangkan ikatan tali masker atau memperbaiki posisi tali pengait masker di telinga.

4. Bawalah selalu hand sanitizer

Ilustrasi perempuan (Foto: Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi perempuan (Foto: Pexels/Anna Shvets)

Kamu bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan pegangan troli atau keranjang belanja yang sering dipegang oleh orang lain. Pilihlah hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan kadar minimal 60 persen. Gunakan hand sanitizer setiap kamu akan menyentuh barang-barang pribadimu atau wajahmu.

Kamu tidak disarankan menggunakan sarung tangan selama berbelanja. Memakai sarung tangan tidak menghindarkanmu dari risiko tertular Covid-19. Justru, jika hal itu membuatmu jadi lengah untuk mencuci tangan karena memakai sarung tangan, risiko tertular virus Covid-19 menjadi semakin tinggi.

5. Jagalah jarak dengan orang lain

Saat keluar rumah, penting untuk selalu menerapkan physical distancing di mana pun kamu berada, termasuk saat berbelanja. Usahakan untuk selalu menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain, baik itu penjual, petugas supermarket, maupun sesama pembeli.

6. Stok bahan makanan

makanan (Foto: Unsplash/Dan Gold)
makanan (Foto: Unsplash/Dan Gold)

Supaya kamu tidak perlu terlalu sering keluar rumah, belilah bahan makanan yang cukup untuk dikonsumsi selama 1–2 minggu. Supaya tidak lupa, catat dulu bahan makanan apa saja yang diperlukan dan berapa banyak yang hendak dibeli.

Hindari panic buying atau membeli barang-barang secara berlebihan karena dapat menghabiskan stok persediaan kebutuhan sehari-hari di pasaran, sehingga orang lain yang membutuhkannya jadi tidak kebagian.

Saat memilih makanan, pilihlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, seperti buah dan sayuran, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Kamu juga dapat membeli suplemen vitamin dan mineral jika memang asupan nutrisi dari makanan saja dirasa tidak cukup.

7. Pilih metode pembayaran nontunai (cashless)

Jika memungkinkan, gunakan metode nontunai atau cashless untuk membayar belanjaan selama pandemi Covid-19. Hindari membayar bahan makanan dengan uang tunai, kartu debit, atau kartu kredit karena berpotensi menularkan kuman, termasuk Covid-19.

Jika kamu terpaksa menggunakan uang tunai atau kartu untuk membayar, segera bersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah menerima uang kembalian atau memencet tombol di mesin EDC. Ingat, jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.

Rekomendasi