ERA.id - Pemerintah Provinsi Yunnan, China, siap bertukar wisatawan dengan Indonesia, seiring dibukanya akses bagi wisatawan Indonesia liburan ke China.
"Kami siap mengirimkan wisatawan China ke Indonesia," kata Han Yue dari Biro Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Yunnan saat ditemui di Kota Pu'er, Minggu (12/2/2023).
Meski tidak memiliki data resmi, pejabat perempuan itu menyebutkan banyak wisatawan dari daerahnya yang mengunjungi Indonesia, terutama Bali.
Secara geografis, Yunnan yang berada di wilayah selatan China relatif lebih dekat dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Provinsi yang berbatasan langsung dengan Laos, Myanmar, dan Vietnam itu juga memiliki latar belakang budaya yang nyaris sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk dalam hal makanan.
Yunnan juga salah satu wilayah komunitas Muslim terbesar di China. Laksamana Cheng Ho, pelayar legendaris Muslim China yang sangat populer di Indonesia, berasal dari provinsi ini.
"Karenanya, tidak sedikit wisatawan Muslim dari Asia Tenggara yang datang ke Yunnan karena kami banyak memiliki situs-situs komunitas Muslim dan makanan halal tentunya," kata Han.
Han memperkirakan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Yunnan mencapai angka 35.000 per tahun sebelum pandemi COVID-19.
"Kami berharap hubungan pariwisata Yunnan dengan Indonesia segera pulih," kata Han menambahkan.
Yunnan memiliki dua jalur wisata. Jalur barat cocok bagi wisata yang gemar berpetualang di alam liar, seperti pegunungan salju Shangrila yang berbatasan dengan Tibet, sedangkan jalur selatan banyak dikunjungi wisatawan yang suka flora, fauna, budaya, dan kuliner.
Provinsi Yunnan yang udaranya sejuk pada musim dingin menjadi tujuan favorit wisatawan dari wilayah tengah, barat, utara, dan timurlaut daratan Tiongkok yang pada musim libur Tahun Baru Imlek suhu udaranya lebih rendah.