ERA.id - Kabupaten Gunungkidul tak hanya bisa disebut sebagai 'Yogyakarta Lantai Dua' karena letak datarannya yang tinggi, atau sebagai daerah yang memiliki hamparan pantai yang indah di pinggir Samudera Hindia. Baru-baru ini, nama Gunungkidul viral karena karya warga setempat yang memodifikasi mobil hingga mirip super car Lamborghini
Tak tanggung-tanggung, penampilan mobil bercat kuning itu mirip Lamborghini Aventador, sport car mid-engine yang diproduksi pertama kali tahun 2017 di Italia.
Penampakan mobil tersebut bisa dilihat di sejumlah video, salah satu yang viral diunggah oleh akun YouTube Cerita Gunungkidul pada Senin, (8/3/2021). Video tersebut telah ditonton lebih dari 148 ribu kali pada Jumat.
Mobil replika Lamborghini ini adalah buah karya Suharyanto, 42 tahun, bersama timnya di bengkel High Class Auto Custom. Bengkel tersebut terletak di daerah Playen, yaitu kawasan barat laut kota Wonosari, Gunungkidul.
Video yang diunggah memperlihatkan bagaimana sejumlah kru membersikan beberapa bagian body mobil. Area interior kabin mobil menunjukkan kemudi masih terbungkus plastik. Di bagian tengah juga terdapat beberapa panel touchscreen, mirip seperti Lamborghini Aventador aslinya.
Suharyanto sendiri, seperti dikutip Kompas.com, menyebut bahwa mobil pesanan warga Sleman, DIY, itu hasil dari modifikasi mobil Mitsubishi Galant tahun 2000. Awalnya, pengerjaan mobil direncanakan selesai dalam waktu 10 bulan.
"Tapi kemarin karena ada penyesuaian-penyesuaian, sama finishing yang agak perlu detail, jadi agak mundur ini. Satu tahun," ucap Suharyanto.
Ketika ditanya mengenai proses penggarapannya, Suharyanto, yang mengaku paham modifikasi mobil secara otodidak, menyatakan bahwa proses penggarapan dimulai lewat pembuatan skala hingga blueprint. Setelah seluruh detail cocok dengan model die-cast mobil yang akan dibuat, dilanjutkan ke proses pembuatan plat dan pengelasan ke badan mobil.
Dalam penggarapan replika Lamborghini Aventador, prosesnya pun sama. Awalnya, mesin diturunkan, dinaikkan kapasitas cc-nya. Setelah itu, badan mobil dibuat.
"Kendalanya mungkin mindah mesin, karena perlu mindah dari depan ke belakang. Juga di persneling, AC, karena perlu selang yang panjang," kata Suharyanto.
Promosi Efektif
Meski hanya otodidak, kemampuan pria yang mengaku hanya lulusan SMP ini tidak perlu diragukan lagi. Suharyanto mengaku sering mengikuti kontes modifikasi dan meraih prestasi.
"Kebetulan waktu kerja di tempat orang, mobil garapan saya kebetulan sering meraih 'King Contest' sekitar 7 kali, 7 event," kata dia pada Kompas.com.
Bengkel Suharyanto kini sudah memiliki sejumlah klien yang meminta mereka membuat replika-replika mobil ternama. Klien tersebut umumnya datang dari luar Gunungkidul, seperti Jakarta, Bogor, bahkan hingga Kalimantan.
Suharyanto mengaku menawarkan jasa perombakan penampilan mobil semacam itu. Mobil bisa dari berbagai merek.
"Yang pasti cc di atas 2.000, penggerak depan. Merek bebas," kata dia.
Uniknya, proses promosi bengkel replika super car ini tidak memakai promosi besar-besaran. Suharyanto mengaku hanya menggunakan platform media YouTube.
"Untuk promosi ada tim dari YouTube dan ada yang dari konsumen sendiri. Konsumen bercerita ke temannya," kata Suharyanto.
Sementara itu, untuk biaya pembuatan replika mobil di bengkelnya, Suharyanto mengaku biaya menyesuaikan kebutuhan mobil. Ia menyebut biayanya bisa tak terduga.
"Kalau untuk modifikasi 'sedang' seperti ini (Lamborghini Aventador), ya 350 (juta)," ujar Suharyanto.