Sebuah virus yang membeku di lapisan permafrost di kedalaman 30 meter, di dekat kawasan Tundra Chukotka yang memiliki temperatur minus 13,4 derajat celcius selama lebih dari 30.000 tahun berhasil dihidupkan kembali.
Nama lain virus raksasa ini adalah Pithovirus Sibericum. "Pithos", dari bahasa Yunani kuno yang berarti toples, sesuai dengan bentuknya. Virus ini tidak berbahaya untuk manusia dan hewan. Ia cuma menghinggapi mahluk bersel tunggal Acanthamoeba.
Baca Juga : Kontroversi Obat Sariawan