Pencabutan mandat itu dipandang sebagian kalangan sebagai upaya untuk mengaitkan Soekarno dengan G30S/PKI meskipun tanpa didukung bukti yang kuat.
Sejarah mencatat, pada masa itu, MPRS mengadakan sidang istimewa yang menghasilkan 26 Ketetapan.
Ketika sidang MPRS berlangsung, Soekarno selaku mandataris, duduk di sebelah kanan pimpinan MPRS, Chairul Saleh.
Posisi ini tidak lazim karena, biasanya, mandataris duduk berhadapan dengan pimpinan MPRS.
Baca juga: Tato Orde Baru dan Sekarang