Ini NKRI, Bukan Barisan

| 27 Mar 2018 18:19
Ini NKRI, Bukan Barisan
Jakarta, era.id - Berdasar sejumlah kajian, stereotip adalah salah satu alasan paling utama kenapa orang-orang mudah menyebar kabar viral, meneruskan satu kegaduhan kepada banyak orang. Lalu, apa kabar dengan mereka yang jadi sumber dari segala kegaduhan itu? Mereka, para 'harimau yang mengaum', menyuarakan pendapat dan komentarnya?

Misalnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga sempat bikin gaduh lewat pernyataannya yang menyebut Indonesia akan 'bubar' pada 2030. "Di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai satu persen rakyat kita, enggak apa-apa."

Pernyataan Prabowo sejatinya merujuk pada novel karangan P.W. Singer dan August Cole yang berjudul A Novel of The Next World War: Ghost Fleet (2015). Perlu kamu ketahui juga, baik Singer maupun Cole, keduanya adalah ilmuwan politik. Cole menguasai kebijakan luar negeri dan strategi keamanan AS, sementara Singer adalah pakar pertahanan yang pernah bekerja di lembaga think tank kenamaan, Brookings Institution.

Tapi, dari pada pusing mikirin pernyataan ini. Akan lebih baik jika kita perkuat Indonesia dengan berperilaku dan berpikiran positif.

Baca juga: Penjelasan Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030

Tags :