Sebelumnya Inggris pernah memasuki Øresund pada 1800 dan melakukan pemaksaan agar Denmark menandatangani aliansi dengan Inggris. Setelah itu, Inggris melakukan penyerangan dengan tujuan supaya angkatan laut dan pedagang Denmark tidak jatuh ke tangan Prancis.
Dikarenakan pertempuran angkatan laut itu terjadi di perairan dekat Kopenhagen, maka peperangan ini disebut Perang Kopenhagen.
Setelah ditelusuri dari beberapa sumber, pasukan Inggris dipimpin oleh Sir Hyde Parker, Lord Nelson dan Thomas Graves. Mereka juga membawa 12 kapal perang dan 7 kapal bom. Sedangkan Denmark, dipimpin oleh Olfert Fischer dan Steen Bille. Mereka membawa 9 kapal dan 2000 pasukan perang.