Menurut dia, semua warga berhak mengenakan kaus #2019GantiPresiden sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Sebagai Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air, Habiburokhman menyampaikan akan mendampingi warga jika mendapat Intimidasi karena mengenakan atribut acara.
"Jadi rekan-rekan saudaraku kalau ada yang dapatkan Intimidasi, kalau ada yang dapat persoalan hukum karena pakai atribut #2019GantiPresiden bisa lapor kepada ACTA," seru Habiburokhman.
Saking semangatnya, Habiburokhman lalu menyindir larangan berkegiatan politik di tempat ibadah dan saat berlangsungnya car free day (CFD).
"Kalau di masjid enggak boleh berpolitik, kalau di CFD enggak boleh berpolitik, mungkin ini bukan di Jakarta, mungkin itu di Korut (Korea Utara)," ujar Habiburokhman.
Di lokasi yang sama, hadir juga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Neno Warisman. Keduanya sempat berorasi, bahkan Mardani membacakan teks deklarasi yang berisi keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpihakan, dan ancaman terhadap kedaulatan, serta krisis kepemimpinan di Indonesia.
Baca juga: Aktivitas Politik Dekat Area CFD