Tim Editor
ERA.id - Sandiwara 'Tutur Tinular' pada tahun-tahun keemasannya pada 1980 sampai 1990-an, memang sulit ditandingi oleh kisah kolosal lain.
Tutur Tinular yang tokohnya sangat dikenal yakni Arya Kamandanu, sukses membius banyak orang Indonesia di masanya.
Biasanya, jika sandiwara ini akan diceritakan di radio, para lelaki langsung menyiapkan kopi dan kacang, kemudian menyimak satu per satu penuturan kisah Tutur Tinular.
Begitu juga perempuan, semua bisa duduk tenang jika siaran ini sudah mengudara di radio. Lama-kelamaan kisah ini pun dialihwahanakan ke televisi.
Uniknya, ia mampu menggaet pula para penonton untuk betah melihat aksi-aki Kamandanu, Arya Dwipangga dan Mpu Tong Bajil.
Mestinya, untuk menghargai karya emas di atas, wajib kita ketahui siapa penulisnya. Ada yang tahu? Kalau belum, mari kita ketahui.
Pencipta kisah sandiwara radio Tutur Tinular itu adalah S Tidjab. Pria dengan talenta luar biasa ini lahir pada S. Tidjab 14 Mei 1946.
Ia tutup usia pada 1 Maret 2019 di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak, Depok, Jawa Barat. Perginya S Tidjab ke ribaan Ilahi, menyisakan karya fenomenal lain yang tak kalah hebat dari Tutur Tinular.
Apa itu? Sebut saja Mahkota Mayangkara, Kaca Benggala, dan Kidung Keramat. Semuanya populer pada tahun 1980-an.
