Tim Editor
"Sudah ada tinggal diumumin," kata Jokowi usai menutup Rembug Nasional Aktivis 98 di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Jokowi menyebutkan, nama bakal cawapresnya akan diumumkan pada saat yang tepat. Sejauh ini, banyak nama yang disebut cocok menjadi cawapres Jokowi, di antaranya mantan Panglima TNI yang saat ini menjabat Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko; mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masa gak sabar," katanya.
Selain mengenai bakal cawapresnya, Jokowi juga mengomentari wacana akan diusungnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden. Menurut Jokowi, akan sangat bagus jika publik diberikan banyak pilihan capres-cawapres.
"Saya kira semakin banyak pilihan pilihan yang disodorkan saya kira sangat bagus. Siapapun, sangat bagus," katanya.
Baca Juga: Jokowi Disarankan Enggak Pilih Ketum Partai untuk Cawapres
Pada Februari 2018, PDIP resmi bakal kembali mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024. Deklarasi pengusungan Jokowi sebagai capres berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali pada 23 Februari 2018.
Hingga saat ini, Jokowi sudah mendapat dukungan dari PDIP, Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.
Berikutnya berturut-turut diikuti Partai Persatuan Indonesia (Perindo), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Komisi Pemilihan Umum akan membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres Pilpres 2019 pada 4-10 Agustus 2018. Penetapan capres dan cawapres Pilpres 2019 akan dilakukan pada 20 September 2018. Tiga hari kemudian atau mulai 23 September 2018 akan digelar kampanye Pileg dan Pilpres 2019.
