Bawa 250 Penumpang, KM Satya Kencana Terbakar di Laut Jawa

| 04 Aug 2018 15:19
Bawa 250 Penumpang, KM Satya Kencana Terbakar di Laut Jawa
Ini cuma ilustrasi bukan Kapal KM Satya Kencana yang terbakar (Pixabay)
Banjarmasin, era.id - Kapal Motor (KM) Satya Kencana IX dikabarkan terbakar di Perairan Laut Jawa. Kapal ini membawa 250 orang penumpang dari Pelabuhan Surabaya menuju Banjarmasin.

Dilansir Antara, Sabtu (4/8/2018) Kapal motor tersebut terbakar di perairan Laut Jawa, tepatnya di 54 mil Barat Daya Tanjung Selatan. Sebanyak 250 penumpang KM Satya Kencana IX yang terbakar telah berhasil dievakuasi.

"Informasi terakhir, seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi dengan 'life raft' dan sekoci KM Niki Sae termasuk Anak Buah Kapal beserta nakhodanya. Saat ini KM Niki Sae sudah bergerak menuju Pelabuhan Trisakti, perkiraan tiba pukul 18.00 WITA," ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi.

"Kapal KN Altair milik Disnav Banjarmasin dan KNP 363 milik KSOP Banjarmasin telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi penumpang kapal KM Satya Kencana IX yang dilaporkan terbakar pagi tadi," lanjutnya.

Adapun KM Satya Kencana IX merupakan kapal berjenis Ro-Ro milik PT Dharma Lautan Utama tersebut memiliki berat GT 11.657 mengangkut 198 orang penumpang dan 32 orang awak kapal serta beberapa kendaraan.

Kepala Humas KSOP Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Wahono, mengatakan berdasarkan informasi dari sistem informasi stasiun pantai yang terhubung dengan KM Nikisae, kini sebanyak 250 penumpang kapal sedang dievakuasi ke kapal Nikisae dan Tougbout.

"Kapal telah berhasil lego jangkar, sehingga kapal tidak akan terseret arus gelombang ke mana-mana alias diam di tempat," ucapnya seperti dikutip Antara.

Saat ini, selain KM Nikisae dan toughbout yang berada tak jauh dari lokasi kejadian tengah menyisir perairan untuk mencari korban yang mungkin terbawa arus. Diperkirakan, para penumpang Nikisae maupun penumpang KM Satya Kencana, baru akan sampai di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Sabtu petang.

"Seluruh informasi tersebut kami peroleh dari KM Nikisae melalui stasiun pantai, jadi kami belum melihat langsung ke lapangan," tutupnya.

Rekomendasi