Namun hasilnya jauh dari yang diharapkan. Satu keluarga ini ditemukan sudah tidak bernyawa. Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan meninggal dunia tertimbun beton.
Tim SAR gabungan yang melakukan upaya evakuasi berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa. Upaya evakuasi kelima korban dilakukan dengan pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.
Saat berhasil membongkar bangunan beton, tampak jenazah Alimun memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa.
"Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim SAR seperti dilansir dari Antara, Senin (6/8/2018).
Merujuk laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB hingga Senin pukul 03.00 WITA, jumlah korban gempa bumi dahsyat tersebut sudah mencapai 82 orang.
Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah maupun Lombok Timur masing - masing dua orang serta Kota Mataram empat orang.
Sementara jumlah korban luka-luka masih dalam proses identifikasi karena mereka tersebar di Puskesmas dan rumah sakit se-Pulau Lombok. Sebagiab besar dibawa oleh anggota keluarganya.
Infografis dari BNPB