900 Wisatawan Dievakuasi dari Gili

| 06 Aug 2018 13:13
900 Wisatawan Dievakuasi dari Gili
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sekitar 200 wisatawan domestik maupun asing telah dievakuasi dari tiga tempat wisata yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno menuju Lombok. Masih ada 700 wisatawan yang sedang dalam proses evakuasi.

"Proses evakuasinya yaitu mereka dijemput dari tiga Gili menggunakan perahu karet, dibawa ke kapal Basarnas dan dibawa ke daratan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018). 

 

Kata Sutopo, evakuasi Basarnas ini dilakukan secara bertahap. Hal ini disebabkan keterbatasan kapal sehingga evakuasi dilakukan secara bergantian.

"Kepala Basarnas melaporkan bahwa evakuasi dilakukan bertahap karena keterbatasan kapal yang ada. Jadi, tahap pertama tahap kedua itu sekitar 200 campur warga negara asing dan warga negara Indonesia. sisanya 700 itu akan dievakuasi berikutnya. Ini dilakukan bertahap, jadi kapal Basarnas mondar mandir untuk melakukan evakuasi tadi," kata Sutopo.

 

"Kemudian Basarnas menambah kapal mendatangkan yang dari Bali. Kemudian beberapa wilayah lain juga mengerahkan. BNPB juga mengarahkan 2 helikopter yang nantinya bisa digunakan untuk evakuasi maupun penanganan darurat lainnya," lanjutnya.

Evakuasi dilakukan karena beberapa hotel terdampak gempa mengalami kerusakan di tiga Gili tersebut. Namun, Sutopo belum mendapatkan laporan adanya korban, baik meninggal maupun korban luka-luka dari wisatawan di sana.

 

Selain itu, Sutopo bilang kalau aktivitas penerbangan di Bandara Internasional, baik Bandara I Gusti Ngurah Rai maupun Bandara Internasional Lombok masih beroperasi normal dan tidak ada gangguan.

"Untuk Bali kondisinya aman, artinya sampai sekarang aktivitas secara umum normal. Layanan penyeberangan feri di Lombok Bali juga sudah berjalan dengan normal," tuturnya.

(Data dan infografis dari BNPB)

Tags :
Rekomendasi