Gerindra Hargai Penolakan Abdul Somad Jadi Cawapres

| 08 Aug 2018 11:35
Gerindra Hargai Penolakan Abdul Somad Jadi Cawapres
Ustaz Abdul Somad. (Foto: @ustadzabdulsomad)
Jakarta, era.id - Salah satu nama yang direkomendasikan Ijtima Ulama untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Ustaz Abdul Somad (UAS).

UAS pun secara halus telah menolak dengan alasan ingin fokus berdakwah. Malah, melalui akun Instagramnya, Ustaz Somad mendukung duet Prabowo-Salim di Pilpres 2019. 

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku menghormati sikap UAS yang tetap memilih jalur dakwah, sehingga tidak bersedia menjadi pendamping Prabowo Subianto.

"Kami dapat informasi dari Tanjung Pinang bahwa beliau memilih jalur dakwah dan pendidikan karena dianggap sama pentingnya dengan jalur-jalur politik, dan itu kami hormati," kata Muzani, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

 

Menurut Muzani, Prabowo sangat menghargai dan menghormati hasil ijtima ulama, meskipun secara personal belum mengenal pribadi UAS. Namun, katanya, Prabowo mengetahui isu ceramah UAS di media sosial.

Di samping itu, Muzani mengungkap, ketua umumnya menilai UAS sebagai pendakwah yang memberikan semangat keagamaan dan ke-Islaman yang mempersatukan umat.

"Beberapa ceramah yang diunggah di media sosial, Prabowo merasa bahwa ceramah UAS membangunkan semangat spirit keagamaan, keyakinan iman, keimanan, ke-Islaman dan mempersatukan, menggairahkan," tuturnya.

Muzani menjelaskan, bahwa Gerindra berusaha mempertemukan Prabowo Subianto dengan UAS namun hal itu belum terwujud karena UAS sibuk dengan jadwal dakwahnya. Kendati begitu, Muzani mengatakan, masih membuka peluang agar Prabowo bisa bertemu dengan UAS meskipun pendaftaran pasangan capres-cawapres terakhir tanggal 10 Agustus mendatang.

"Sejauh ini Ustadz Abdul Somad kan jadwalnya sangat padat sehingga untuk berjumpa dengan Prabowo sampai sekarang belum terjadi," kata dia.

Rekomendasi