Ayo ke Puskesmas, Suntik Vaksin Difteri

| 08 Dec 2017 21:00
Ayo ke Puskesmas, Suntik Vaksin Difteri
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (DIAH/era.id)
Jakarta, era.id - Pemprov DKI Jakarta akan lakukan vaksinasi penyuntikan Outbreak Response Immunization (ORI) penyakit difteri. Wabah ini menjangkiti sejumlah wilayah di Indonesia dan telah menelan puluhan korban jiwa.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkapkan, pemberian vaksin ORI massal akan dilakukan mulai Senin (11/1/2017). Vaksin diberikan kepada warga Jakarta berusia 2-19 tahun.

"Kita lakukan dengan koordinasi dengan dinas kesehatan. Kita lakukan di Jakbar dan di Jakut dengan menyiapkan 1,2 juta orang dengan usia 2 sampai 19 tahun," ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Penyuntikan ORI dimulai serentak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mulai minggu kedua Desember 2017 untuk putaran pertama. Putaran kedua akan dilakukan minggu kedua Januari 2018, serta minggu kedua Juni 2018 untuk putaran ketiga.

Vaksin ini diberikan mengingat wabah difteri tahun ini sudah tergolong kejadian luar biasa (KLB). Selain itu, Anies melanjutkan, penderita difteri di Jakarta meningkat tiap tahunnya.

"Pada 2016 terdapat 17 kasus dengan satu kematian, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 25 kasus dengan dua kematian," ungkap Anies.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Koesmedi Priharto menjelaskan, pemberian vaksin ORI tersebut membutuhkan 3 kali penyuntikan, di bulan pertama dilanjutkan bulan kedua dan dilanjutkan lagi enam bulan ketiga supaya imunisasi tetap kuat. 

Difteri merupakan penyakit infeksi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Gejala awal dari manusia yang terpapar mengalami demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu (pseudomembran), pembengkakan pada leher, sulit bernafas.

Hingga November 2017, tercatat sekurangnya 622 kasus dengan 32 kematian di 20 provinsi di Indonesia.

Meski berbahaya, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi rutin yang lengkap. Imunisasi dasar dimulai pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan, 18-24 bulan dan usia sekolah dasar. 

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari, dan akan menular selama 2-4 minggu. 

Tags :
Rekomendasi