Tahukah Kamu, Berapa KM Jalan Dibangun Jokowi?

| 16 Aug 2018 17:45
Tahukah Kamu, Berapa KM Jalan Dibangun Jokowi?
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Kita tahu, selama ini pemerintahan Jokowi begitu gencar membangun infrastruktur. Tapi tahukah kamu berapa banyak jalan yang sudah dibangun atau diperbaiki pemerintahan ini?

Sejak tahun 2015 hingga sekarang, pemerintah telah membangun jalan, rekonstruksi, dan pelebaran jalan nasional sepanjang 12.783 kilometer. Angka itu untuk seluruh pelosok negeri ini. Pemerintah juga telah membangun 11 bandara baru. Dan sejak tahun 2016, sudah dibangun sekitar 369 kilometer spoor rel kereta. 

Jokowi juga sudah memberikan penjaminan pada program pembangunan infrastruktur energi prioritas, seperti pembangkit tenaga listrik 10.000 MW tahap 1, infrastruktur digital berupa akses internet di daerah non-komersial dan broadband di desa. Data-data ini disampaikan Presiden Jokowi saat sidang Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Alokasi anggaran infrastruktur di tahun 2014 yang hanya sekitar Rp154,7 triliun memang ditingkatkan menjadi Rp256,1 triliun di awal Kabinet Kerja pada tahun 2015. Malah untuk RAPBN 2019, diupayakan naik mencapai Rp420,5 triliun.

"Pembangunan infrastruktur ini memperkuat konektivitas, menyambungkan berbagai potensi ekonomi di seluruh Indonesia, memeratakan pembangunan, menumbuhkan kegiatan ekonomi baru, serta meningkatkan distribusi barang dan jasa," jelas Jokowi.

"Yang hasil akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta pengurangan ketimpangan," lanjut Jokowi.

Jokowi sempat menyindir pihak yang salah memahami kerjanya selama memimpin Indonesia.  Jokowi memang fokus dalam empat tahun kepemimpinannya dengan pembangunan infrastruktur. Supaya memulihkan kepercayaan rakyat dengan melakukan pembangunan dari Sabang sampai Merauke, serta dari Miangas sampai Pulau Rote.

Meski gencar membangun fisik, Jokowi tak pernah meninggalkan pembangunan mental dan karakter bangsa. Makanya salah jika ada yang menyebut pemerintahannya hanya mengejar pembangunan infrastruktur fisik saja tanpa membangun mental.

 

Rekomendasi