Tim Editor
Dia berharap, regulasi ini dimasukkan ke dalam Peraturan KPU atau Peraturan Bawaslu.
"Peran regulasi sangat menentukan, makanya kita bahas PKPU dan Perbawaslu dengan detail agar tadi, ini potensi bentroknya kecil, ini lebih kepada kontestasi gagasan, potensi karya," katanya, di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Mardani menambahkan, karena saat ini hanya ada dua calon yang bertarung, harusnya jadwal kampanye itu lebih mudah diatur. Dia pun yakin, dua kubu yang bertarung ini bisa mengikuti aturan yang dibuat nanti.
"Sekarang justru lebih mudah, cuma dua pasang. Ketimbang waktu Pilkada bisa empat lima pasang. Tapi dipikiran berjalan dengan baik, kenapa? Karena ada asas netralitas dan profesionalitas dari penyelenggara, baik aparat maupun KPU," terangnya.
"Usul saya semuanya selesai, semuanya mau diatur kok," tambah dia.
Politikus PKS ini juga meminta supaya regulasi jadwal kampanye ini mengatur agar dua pasangan yang bertarung tidak saling bertemu.
"Kalau tidak boleh ya diarahkan, yang pertama tentu diatur. Pasti enggak mungkin ada kampanye di titik yang sama pada waktu yang sama, dua atau tiga kelompok yang berbeda. Itu kan dijauhinya gampang," jelasnya.
