Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen Sulit Dicapai

| 14 Sep 2018 15:43
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen Sulit Dicapai
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,4 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan proyeksi itu akan sulit untuk tercapai di penghujung tahun 2018.

Darmin menjelaskan, salah satu penyebab pemerintah tak bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi adalah kondisi neraca transaksi modal dan finansial yang surplusnya mengecil menjadi 4 miliar dolar AS pada kuartal II-2018.

Sehingga posisi tersebut tidak bisa menutup defisit transaksi berjalan (CAD) yang mencapai 8 miliar dolar AS. Hasilnya, neraca pembayaran defisit sekitar 4,3 miliar dolar AS. Kondisi itu juga berkaitan dengan kondisi perdagangan internasional yang melambat.

"Jadi enggak bisa kita rencanakan 5,4 persen itu mempertahankan, itu sudah perjuangan besar itu. Bisa-bisa dia turun ke 5,3 persen, karena mungkin tidak tahun ini dia kena pengaruh pertumbuhannya, tapi tahun depan. Enggak ada yang imun terhadap itu," kata Darmin seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/9/2018).

Meski begitu , pemerintah akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi tahun ini sesuai target. "Kita akan hadapi kita akan coba atasi kita tahu apa yang harus kita lakukan," ujar Darmin.

Untuk tetap merealisasikan target pertumbuhan ekonomi, kata Darmin, pemerintah harus meningkatkan kinerja ekspor dan menekan pertumbuhan impor.

Selain itu, pemerintah juga menjaga iklim investasi dengan menyediakan fasilitas proses perizinan yang mudah melalui online single submission(OSS), hingga pelaksanaan B20. Namun, Darmin belum tahu persis ekonomi Indonesia akan berada di level berapa sampai akhir tahun.

"Kita lakukan satu-satu bukan cuma ngomong, ya mari kita optimumkan itu semua, Kalau bank dunia bilangnya 5,3% kan, bukan saya," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 akan berada di level 5,14-5,21 persen. Menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di level 5,2 persen dengan dinamika ekonomi global yang terjadi.

"Sepanjang 2018 kami memproyeksikan pertumbuhan 5,14 - 5,21, ini based line di 2018," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Kamis (13/9).

Rekomendasi