Putri Ma'ruf Amin Atur Strategi Menangkan Ayahnya

| 19 Sep 2018 15:33
Putri Ma'ruf Amin Atur Strategi Menangkan Ayahnya
Putri bakal cawapres Ma'ruf Amin, Siti Haniatunnisa (Berkerudung biru). (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Putri bakal cawapres Ma'ruf Amin, Siti Haniatunnisa menyebut, ayahnya punya harapan untuk membuat landasan aturan bagi generasi bangsa. Harapan itu, menurut Siti, membuktikan Ma'ruf punya perhatian lebih terhadap kaum milenial.

"Memang yang beliau inginkan menciptakan landasan aturan untuk para generasi bangsa. Saya kira itu harapan beliau. Tentunya ini merupakan gabungan untuk para generasi bangsa. Saya kira itu harapannya. Memang beliau sangat perhatian sekali, sangat care dan menginginkan generasi milineal," kata Siti kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).

Menurut Siti, ayahnya tak akan sulit diterima oleh anak muda milenial kendati usianya sudah lebih dari 70 tahun. Ma'ruf Amin, kata Siti, merupakan tokoh panutan. Selain itu, tak akan sulit bagi Siti untuk mem-branding personal ayahnya untuk diterima oleh anak muda milenial.

"Saya kira tidak. Dari kawan-kawan sendiri, memang bukan dari saya pribadi, teman-teman komunitas muda yang memang berinisiasi untuk mendukung beliau di Pilpres 2018," ujarnya.

(Ilustrasi/era.id)

Dalam kampanye Pilpres 2019, putri bungsu Ma'ruf Amin ini juga minta agar tak ada lagi black campaign atau kampanye hitam. Kalau ada kampanye hitam dirinya siap menangkis dengan argumen-argumen yang lebih positif.

"Kita akan memberiman argumen-argumen positif, mengedukasi generasi untuk berpikir positif," imbuh dia.

Baca Juga : Riwayat Kesehatan Ma'ruf Amin

Sebagai informasi, kelompok milenial yang mengatasnamakan Komunitas Muda Amin Indonesia (KMA Indonesia) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018). 

Dalam acara itu hadir Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, serta putri Ma'ruf Amin, Siti Hanitunnisa.

Rekomendasi