Menunggu Kejutan Nomor Urut untuk Jokowi

| 20 Sep 2018 07:31
Menunggu Kejutan Nomor Urut untuk Jokowi
Jokowi dan Ma'ruf Amin mendaftarkan diri di KPU. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Kubu pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin terus mempersiapkan diri untuk menghadapi pengambilan nomor urut mereka di Pilpres 2019, Jumat (21/9/2018). Mereka menyiapkan kejutan untuk prosesi pengambilan nomor yang bakalan dilakukan di Kantor KPU itu. 

"Kawan-kawan kreatif dan relawan masih memfinalisasi detail prosesinya. Yang pasti pertana akan ada kejutan. Kedua akan menggambarkan dan mengkombinasikan antara keseriusan dan keceriaan kita dalam berdemokrasi," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/9/2018).

Kami yang penasaran dengan kata 'kejutan' itu pun kemudian mencoba menghubungi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Melalui sambungan telepon, Karding bilang itu rahasia dan tidak boleh dibocorkan.

"Ya, ya. Itu nanti akan ditangani oleh direktur program. Kalau kejutannya tentu ditunggu dulu. Itu rahasia, yang jelas pasangan calon akan hadir didampingi oleh Ketua Umum dan Sekjen Partai," ungkap Karding.

Karding juga hanya tertawa saat ditanya, apakah akan ada kejutan itu seperti saat kubu petahana ini mendaftarkan diri ke KPU, yaitu berkumpul di Gedung Joang 45! dan diiringi tarian-tarian serta atraksi lain. "Rahasia. Haha. Kita belum tahu," candanya.

Nomor urut yang pas untuk Jokowi-Ma’ruf Amin

Nomor satu atau pun nomor dua, sepertinya tak dianggap masalah oleh para Sekjen partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf. Seperti kata Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) ini, soal nomor urut ini tidak menjadi masalah. 

"Nomor satu dan dua, karena dua pasangan, dua-duanya bagus bisa dibranding dengan baik. Kalau nomor urut dua misalnya ya memang lanjutkan. Salam dua jari untuk dua periode," kata Johnny.

"Kalau nomor satu ya itu jelas, ichi ban —bahasa Jepang—, numero uno, emang dia nomor satu," imbuhnya sambil tersenyum.

Namun, lain lagi bagi Karding. Sekjen PKB ini justru berharap Jokowi-Ma’ruf Amin malah dapat nomor satu. Karena, nomor urut pasangan calon dinilainya bisa mendongkrak partai dengan nomor urut yang sama.

"Nomor berapa saja sih oke tapi kalau saya lebih senang kalau itu nomor satu. Karena partai saya (PKB) kan juga nomor satu. Kedua, kalau nomor dua, bisa jadi kan membantu Gerindra karena dia nomor dua. Efek nomor kan," ungkapnya.

Meski begitu, anggota Komisi III DPR RI itu menyebut, berapa pun nomor urut Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut, yang penting adalah bagaimana cara mengemas nomor itu agar menjadi daya tarik.

Jingle untuk calon petahana

Selain sibuk mempersiapkan kejutan, pengemasan nomor capres dan cawapres, ada satu hal lagi yang juga disiapkan oleh tim pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin yaitu jingle. Karena kampanye tanpa jingle seperti sayur kurang garam. Hambar.

Kata Johnny G Plate, sebenarnya tim kampanye Jokowi-Ma’ruf sudah mempersiapkan jingle itu. Nantinya, jingle ini bakal jadi jargon buat pasangan petahana itu di Pilpres 2019.

"Iyalah (sudah disiapkan). Jingle-jingle yang bagus dan ear catching serta eye catching," kata anggota DPR Komisi XI itu.

Supaya kalian tahu, pada tahun 2014 grup band nasional Slank ternyata penah menjadi pengisi jingle bagi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Apakah hal ini akan berulang lagi ya di Pilpres 2019? Kata Johnny masih rahasia.

"Jangan bongkar rahasia semuanya. Pokoknya nanti. Sangat milenial sound. Sound milenial. Kita enggak mau balik katanya milenial tapi balik ke semangat 45," ungkap Johnny sambil tertawa.

Supaya kalian ingat nih, KPU sudah menetapkan jadwal penyelenggaraan Pilpres 2019. Pada Kamis (20/9/2018) KPU akan menetapkan capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2019. Kemudian, Jumat (21/9/2018) dijadwalkan para capres dan cawapres yang sudah ditetapkan akan mengambil nomor urut mereka.

Pada Pilpres 2019 pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tergabung di Koalisi Indonesia Kerja akan menghadapi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno yang didukung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Rekomendasi