Beberapa sekjen partai politik koalisi Jokowi-Ma'ruf seperti sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding telah datang dan langsung masuk ke dalam gedung KPU.
Enggak lama kemudian, menyusul Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Di kubu koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, telah hadir Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Suhaimi.
Saat ditanya soal nomor yang diinginkan masing-masing pasangan calon, Ketum Golkar Airlangga Hartanto menyebut menganggap nomor satu ataupun dua sama saja.
"Sama aja. Karena kan calonnya cuma dua. Karena kalau gak dpt nomor satu, ya nomor dua. Kalaupun dapat nomor dua sudah pengalaman," ucap Airlangga setibanya di lokasi, Jumat (21/9/2018).
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengaku kubu Jokowi-Ma'ruf tak menargetkan nomor urut tertentu. Bagi Jokowi-Ma'ruf semua nomor urut baik.
"Semua nomor itu baik, yang penting adalah komitmen dari seluruh calon dan tim kampanye dan kami pasangan pak Jokowi dan Kiai Ma'aruf punya komitmen tidak menggunakan kampanye negatif untuk tidak mengedepankan hoaks untuk menampilkan dialog yang positif untuk seluruh komponen bangsa," tukasnya.
Ternyata, kedua kubu kompak menyatakan pihaknya tidak menargetkan nomor urut yang akan didapatkan. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan juga bilang nomor berapapun tidak ada masalah.
"Bagi Prabowo-Sandi, saya sudah sampaikan nomor satu boleh, nomor dua oke, eggak ada masalah," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan di lokasi yang sama.
Dijadwalkan, acara pengundian nomor urut dimulai pukul 20.00 WIB, dengan agenda pembukaan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut paslon, pengambilan nomor urut, pembacaan keputusan KPU tentang penetapan nomor urut pasangan calon, pemberian plakat, ditutup dengan pidato pasangan calon presiden dan wakil presiden.