Tak ada firasat buruk apapun yang dirasakan sebelum kepergian sang putra yang merupakan anggota The Jakmania, pendukung Persija Jakarta itu. Hanya saja, malam sebelum Haringga berangkat ke Bandung, ia sempat tak bisa tidur.
"Enggak ada firasat apa-apa. Cuma malamnya saya enggak bisa tidur. Hawanya panas sekali, saya keluar rumah sampai jam setengah 5, terus saya masuk lagi ke rumah," katanya, saat ditemui dirumah duka, di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin (24/9/2018).
Sambil bercerita kepada wartawan, Siloam sempat mengenang sosok Haringga sejenak. Dia kemudian ingat sempat ingin tidur dengan Hari malam itu. Kala itu, Hari sudah tidur di ruang tamu.
"Momen terakhir saya sempat ingin tidur bareng Hari, tapi saya lihat dia tidurnya nyenyak sekali. Saya enggak tega ganggu. Ya sudah saya masuk ke kamar," kata dia.
Baca Juga : Baru Sepekan, Haringga Sirla Terdaftar Jadi The Jakmania
Pagi harinya, Siloam mendapati sang putra sudah tidak ada di rumah. Tanpa pamit dengan sang ayah, Haringga pergi yang ternyata menuju Bandung untuk menyaksikan pertandingan klub sepakbola kesayangannya, Persija Jakarta.
"Saya bangun, Hari sudah enggak ada. Kata Ibunya (Mira) dia pergi ke Bandung, di telepon temannya. Dia enggak bilang pergi buat nonton bola, cuma bilang bantu temannya," ujar Siloam.
Dengan sekuat tenaga, Siloam terlihat tegar menjawab pertanyaan dari wartawan yang datang ke rumahnya malam ini. Namun, matanya berlinang saat mengatakan andai dirinya tahu Haringga pergi nonton bola, pasti dirinya akan meminta Haringga pulang meski telah sampai Bandung.
"Kalau saya tahu dia (Haringga) pergi nonton bola, saya pasti bel (telepon) suruh pulang. Walaupun udah di Bandung pasti saya suruh pulang," kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.
Foto diri Haringga muda (Mery/era.id)
Siloam tidak sedikitpun menaruh curiga dengan gelagat sang putra sebelum kejadian nahas yang merenggut nyawanya.
"Enggak ada curiga. Cuma saya enggak nyangka dia nonton bola. Biasanya kalau dia mau pergi nonton bola, suka beli baju online, atau nyiapin syal dari malamnya. Tapi kali ini enggak, makanya saya enggak curiga (dia nonton bola)," terangnya.
Haringga tewas akibat dikeroyok Bobotoh di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api sekitar pukul 13.00 WIB sebelum laga antara Persib Bandung versus Persija Jakarta digelar, Minggu (23/9).
Dari peristiwa ini, Polisi menangkap delapan orang tersangka pelaku dugaan pengeroyokan berujung maut Haringga. Mereka adalah Goni Abdulrahman (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Satria Muhammad Renaldi (17), Dani Fahmi Alamsyah (16), Budiman (41), Cepi (20) dan Joko Susilo (32).
Baca Juga : Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Massa di Stadion GBLA
Para tersangka tersebut ditahan oleh Satreskrim Polrestabes Bandung. Sejumlah barang bukti yang disita polisi dari tangan para tersangka di antaranya balok kayu, pecahan piring dan botol, tujuh stel baju tersangka, baju dan celana korban.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP karena melakukan penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia.