Partai Golkar Panggil Caleg yang Dukung Prabowo

| 25 Sep 2018 15:03
Partai Golkar Panggil Caleg yang Dukung Prabowo
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (era.id)
Jakarta, era.id - Partai Golongan Karya (Golkar) akan memanggil calon legislatif (caleg) yang tidak mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan memilih mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu Presiden 2019. Ada dua caleg Partai Golkar yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Sandi.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan mengungkap, majelis tinggi partainya akan memanggil kedua caleg yang melanggar tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

 

"Tapi partai majelis etik akan memanggil kedua caleg tersebut," kata Ace, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Ace sendiri mengaku, telah mengindentifikasi video caleg yang viral tersebut dan hanya mendapati dua sosok caleg yang berasal dari partai Golkar.

"Sebetulnya memang kita sudah identifikasi orang yang ada di video viral tersebut. Sebetulnya hanya ada dua calegnya satu saudara Cupri Risman dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun Caleg cadangan dan dia nomor 10," tuturnya.

 

"Kedua adalah Fadli Alimin dia adalah caleg DPR RI Jatim V kalau nggak salah dan nomor tujuh. Jadi hanya dua orang itu," sambungnya.

Di samping itu, Ace menegaskan, bahwa dua caleg yang ada di video tersebut tidak mempengaruhi sikap partai secara keseluruhan. Apalagi, katanya, dua caleg tersebut tidak dapat merepresentasikan keseluruhan caleg yang berasal dari partai beringin ini.

"Saya tegaskan bahwa itu nggak ada kaitannya dengan sikap partai karena dua orang caleg ini tidak merepresentasikan dari 575 caleg DPR RI Partai Golkar untuk tingkat DPR RI. Tidak merepresentasikan sekian ribu DPRD caleg DPRD provinsi dan sekian puluh ribu caleg DPRD kabupaten/kota," terangnya.

Menurut Ace, Partai Golkar pun memilih menganggap hal ini sebagai angin lalu, lantaran tidak mencerminkan sikap partai yang sejak 2017 sudah mendukung Joko Widodo (Jokowi).

"Seperti yang saya katakan ini anggap angin lalu saja. Kenapa? karena tidak mencerminkan sama sekali sikap resmi partai," katanya.

"Sikap resmi partai memutuskan mendukung pak Jokowi, sebagai presiden 2019 berdasarkan hasil Munaslub tahun 2017 yang didukung oleh semua ketua DPD kabupaten/kota seIndonesia dan DPD provinsi, dan tentu baik dewan pembina dewan kehormatan maupun dewan pakar," tutupnya.

Rekomendasi