Fadli Zon Dilaporkan ke Polisi Akibat Potong Bebek Angsa

| 25 Sep 2018 17:03
Fadli Zon Dilaporkan ke Polisi Akibat <i>Potong Bebek Angsa</i>
Fadli Zon (FOTO: era.id)
Jakarta, era.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan politikus Partai Gerindra, Fadli Zon atas tuduhan fitnah.

Dikutip dari pernyataan PSI lewat unggahan di Twitternya, @psi_id, partai yang identik dengan anak-anak muda itu menyatakan, Rian mendatangi Mabes Polri sebagai perwakilan dari partai.

Dalam pernyataan tersebut, PSI juga menyebut bahwa fitnah yang mereka maksud adalah unggahan video goyang Potong Bebek Angsa yang dilakukan Fadli Zon beberapa waktu lalu.

"Bro dan Sis, siang ini, Bro @rianernesto mewakili PSI akan melaporkan Fadli Zon ke Bareskrim atas unggahan video "potong bebek angsa" yang berisi fitnah kepada Presiden Joko Widodo," tulis PSI.

 

Baca Juga : Menyoal 'Kreativitas' Fadli Zon di Tengah Krisis Lagu Anak

Pernyataan soal pelaporan ini juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni. Lewat akun Twitternya, @AntoniRaja, meminta supaya keadilan ditegakan dalam kasus ini dengan alasan memberikan efek jera.

"Bro @rianernesto laporkan @fadlizon ke Bareskrim. Semoga keadilan tegak, yang salah dihukum supaya kapok. Bismillah!"

 

Biar kalian ingat, Fadli Zon, lewat akun Twitter @fadlizon, pada 21 September, mengunggah sebuah video yang dia beri keterangan. "wah keren 'Goyang Bebek Angsa'. Pada video itu menampilkan sejumlah orang yang menggunakan topeng sambil bernyanyi lagu Potong Bebek Angsa yang liriknya diubah. Mereka juga menampilkan sebuah tarian sederhana untuk mengiringi lagu tersebut.

Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal urus bangsa maksa dua kali

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata mereka lah yang PKI

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata mereka lah yang PKI

Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal urus bangsa maksa dua kali

Takut diganti Prabowo-Sandi

Tralalalalalalalalalala

Takut diganti Prabowo-Sandi

Tralalalalalalalalalala

 

Lewat akun Twitter-nya juga, Fadli Zon mengklarifikasi video tersebut. Dia bilang, video tersebut diambil dari orang lain dan bukan karyanya sendiri.

"Video yang saya posting itu bukan saya yang membuat. Saya lihat itu kreativitas masyarakat. Lagipula ini negara demokrasi. Kreativitas tersebut masih ada di koridor demokrasi. Demokrasi kita mengajarkan suatu kebebasan selama tidak memfitnah orang lain," demikian kicauan Fadli yang dikutip dari akun Twitter-nya, pada 23 September.

 

Rekomendasi